Israel Serang Kamp Jenin di Tepi Barat, Warga Dipaksa Mengungsi

Jumat 24-01-2025,14:37 WIB
Reporter : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ratusan warga di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, Palestina, menghadapi situasi darurat pada Kamis, 23 Januari 2025. 

Drone yang dilengkapi pengeras suara memberikan peringatan kepada warga untuk segera mengungsi, menandai eskalasi dari operasi militer besar yang telah berlangsung selama tiga hari. 

Operasi tersebut melibatkan buldoser lapis baja, helikopter, dan drone yang digunakan untuk menghancurkan sejumlah rumah serta mempersulit pergerakan warga.

Operasi militer ini dilakukan seminggu setelah gencatan senjata di Gaza, yang juga menjadi momen pertukaran tawanan pertama antara Israel dan Palestina sejak November 2023. 

BACA JUGA:Ini Daftar Sembilan Nama Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekdaprov Lampung

Militer Israel menyebutkan bahwa tujuan operasi adalah untuk "mengatasi kelompok militan yang didukung Iran" yang aktif di kamp pengungsi Jenin. 

Menurut Kepala Militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, langkah ini diambil untuk mengubah dinamika di wilayah tersebut. 

Di tengah operasi, banyak warga yang mendengar peringatan keras dari drone untuk meninggalkan rumah mereka. 

Hussam Saadi, remaja berusia 16 tahun, mengatakan, situasi memaksa mereka untuk meninggalkan rumah karena Israel mengancam akan meledakkan wilayah itu.

BACA JUGA:Terganjal Masalah TKDN, iPhone 14 dan iPhone 15 Terancam Ikut Diblokir di Indonesia

“Kemarin, kami tidak ingin pergi. Kami tetap di rumah. Tapi hari ini, mereka mengirim drone ke lingkungan kami dan menyuruh kami meninggalkan kamp. Mereka bilang akan meledakkannya,” ujarnya.

Bagi warga Jenin, operasi ini tidak hanya membawa kehancuran fisik tetapi juga psikologis. 

Meski militer Israel membantah memberikan perintah pengosongan, mereka mengklaim telah menyediakan jalur aman bagi warga yang ingin mengungsi. 

Namun, buldoser lapis baja Israel meratakan jalan, membuat mobilitas semakin sulit, dan suara tembakan serta drone terus menggema di atas kamp, memberikan rasa takut yang mendalam bagi para penghuni.

BACA JUGA:Pj Bupati Lampung Utara Tinjau Titik Rawan Banjir

Kategori :