Melalui Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian, sebanyak 36,1 juta debitur ultra mikro telah terlayani dengan total kredit Rp627,6 triliun hingga September 2024.
Selain itu, terdapat 180 juta masyarakat yang mendapatkan akses tabungan mikro, menjadikan program ini sebagai wujud nyata inklusi keuangan.
4. Pemberdayaan melalui 33.804 Klaster Usaha
BRI juga menginisiasi program klaster usaha, seperti Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN.
Hingga September 2024, sebanyak 33.804 klaster usaha telah mendapatkan manfaat dari program ini.
Program tersebut menciptakan sinergi antar pelaku usaha untuk mendukung perkembangan ekonomi lokal.
5. Ekosistem Ekonomi Desa melalui Desa BRILiaN
BRI terus mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui program Desa BRILiaN.
Hingga akhir September 2024, sebanyak 3.957 desa telah diberdayakan, menjadikan desa-desa tersebut sebagai contoh pengembangan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.
Edukasi sebagai Kunci Pemberdayaan UMKM
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa pendekatan pemberdayaan harus menjadi prioritas sebelum pembiayaan.
“Edukasi menjadi kunci untuk menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra strategis. Melalui langkah ini, BRI membantu membangun semangat kewirausahaan, meningkatkan kemampuan manajerial, memberikan akses ke pasar dan teknologi, serta mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance,” ujarnya.
Dengan pendekatan ini, UMKM dapat tumbuh lebih berkelanjutan, berdaya saing, dan berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif.