MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dalam upaya nyata memperkuat pemberdayaan desa, Wakil Gubernur Lampung terpilih, dr. Jihan Nurlela, tampil sebagai pembicara utama dalam Workshop Inkubator Desa Cerdas (IDC) bertajuk Strategi Penguatan BUMDes dan BUMDesma.
Kegiatan ini berlangsung pada 13–15 Januari 2025 di Bapelkes, Kota Bandar Lampung.
Workshop ini bertujuan mendorong revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.
Melalui acara ini, desa-desa di Lampung diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan BUMDes secara profesional dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Komisi II DPR RI Bahas Dua Opsi Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
Dalam sambutannya, dr. Jihan Nurlela menegaskan komitmen pemerintahannya bersama Rahmat Mirzani Djausal untuk mendukung penguatan peran BUMDes.
“Meski Saya dan Kiyai Mirza belum dilantik, akan tetapi kami berkomitmen untuk selalu mendampingi dan mendukung pengembangan desa agar lebih maju lagi. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memegang peranan penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, pengelolaan BUMDes harus berjalan sesuai amanah PP 11/2021 agar tata kelolanya lebih sehat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jihan menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan BUMDes. Menurutnya, SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan desa.
“Pemberdayaan SDM menjadi prioritas karena SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan desa. Selain itu, kami akan fokus pada penguatan regulasi, inovasi berbasis teknologi informasi, pendampingan, serta kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan BUMDes,” tambah Jihan.
BACA JUGA:Massa Datangi Pemkot Bandar Lampung, Sampaikan Keluhan Pencemaran Lingkungan
Melalui strategi ini, desa-desa di Lampung diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Workshop IDC kali ini juga menjadi kelanjutan dari program DesaIDEO, yang pada 2024 berhasil menjaring 100 BUMDes terbaik di Lampung.
Program ini menawarkan pendampingan profesional, akses pelatihan, dan kesempatan mendapatkan pendanaan hingga Rp1 miliar bagi BUMDes terpilih.