Selain itu, volume transaksi melalui Agen BRILink juga sangat tinggi, dengan total transaksi pada 2023 mencapai Rp1.427 triliun, dan hingga September 2024 sudah mencapai Rp1.170 triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Agen BRILink mampu menggantikan peran kantor cabang dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang memerlukan interaksi langsung.
Keputusan BRI untuk mengurangi kantor fisiknya dan beralih ke Agen BRILink bukan hanya solusi efisien tetapi juga cerminan dari kebutuhan masyarakat yang masih memerlukan kehadiran fisik dalam layanan keuangan.
BRIvolution 2.0, yang membawa BRI menuju aspirasi inklusi keuangan yang lebih luas, diharapkan akan terus mendukung masyarakat yang belum sepenuhnya beralih ke digital.
Dengan dukungan lebih dari 1 juta Agen BRILink, BRI berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.