BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat Agen BRILink

Jumat 08-11-2024,15:02 WIB
Reporter : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., atau BRI, semakin serius dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. 

Langkah konkret yang dilakukan BRI adalah mengurangi jumlah kantor fisiknya dan beralih pada model layanan melalui Agen BRILink. 

Berdasarkan data per September 2024, jumlah kantor BRI tercatat sebanyak 7.594 unit, turun signifikan dari jumlah kantor pada tahun 2020 yang mencapai 9.030 kantor. 

Langkah ini adalah bagian dari transformasi BRIvolution 2.0, dengan visi menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion.”

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa BRI telah menutup sebagian kantornya dan mengalihkan layanan ke Agen BRILink, yang tersebar di warung-warung dan toko kelontong di seluruh Indonesia. 

“Layanan kantor yang ditutup kemudian dialihkan kepada para Agen BRILink yang tersebar di warung-warung,” ungkap Sunarso. 

Ia menambahkan bahwa model ini merupakan bagian dari transformasi BRI yang berfokus pada inklusi keuangan untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani bank formal.

Sunarso menjelaskan, layanan Agen BRILink dirancang menyerupai layanan yang diberikan oleh kantor cabang, hanya saja kini dalam bentuk agen di lingkungan masyarakat. 

Agen BRILink bukan hanya memudahkan masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil yang sulit menjangkau kantor bank formal, tetapi juga menawarkan kemudahan bagi mereka yang lebih menyukai interaksi langsung di lingkungan sekitar. 

“Tujuannya adalah supaya menjangkau masyarakat lebih luas, lebih dalam, dan lebih murah dengan tujuan meningkatkan inklusi keuangan,” tambah Sunarso.

Sejak tahun 2015, jumlah Agen BRILink terus meningkat pesat. Pada tahun 2015, agen BRI hanya berjumlah sekitar 75 ribu, namun di tahun 2024, jumlahnya telah mencapai lebih dari 1 juta agen yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Model branchless banking ini telah memungkinkan BRI untuk menghemat biaya operasional, sekaligus memberikan peluang usaha bagi masyarakat setempat yang menjadi agen. 

Sharing economy yang dihadirkan melalui Agen BRILink menciptakan dampak ekonomi langsung bagi agen yang menerima fee lebih besar dari BRI, mencapai dua kali lipat dari fee yang diterima bank.

BRI telah merasakan dampak positif dari Agen BRILink, yang bukan hanya memperkuat inklusi keuangan tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi bisnis BRI. 

Pada tahun lalu, pendapatan BRI dari fee Agen BRILink mencapai Rp1,5 triliun, sementara total fee yang diterima agen mencapai Rp2,5 hingga Rp3 triliun. 

Kategori :