MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada 5 November 2024, Donald Trump, calon presiden (capres) dari Partai Republik, berhasil memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS) setelah meraih 277 suara electoral.
Jumlah ini melampaui ambang batas 270 suara electoral yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu, mengukuhkan Trump sebagai presiden ke-47 AS.
Kemenangan ini membuatnya menjadi presiden pertama dalam lebih dari satu abad yang menjabat kembali secara tidak berturut-turut setelah sebelumnya menjabat pada 2017-2021.
Mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat yang meraih 224 suara, Trump juga memenangkan popular vote dengan perolehan 70.871.620 suara (51,0%), unggul dari Kamala yang mengumpulkan 65.963.074 suara (47,5%).
Kemenangan ini bukan hanya simbol pencapaian, tetapi juga bukti kekuatan kampanye Trump yang berhasil mengamankan dukungan di berbagai swing state, termasuk Wisconsin, Arizona, Michigan, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania.
Di Wisconsin, Trump mengukuhkan keunggulan dengan perolehan suara sebesar 49%.
Dukungan kuat di negara-negara bagian ini membawa Trump melewati ambang batas 270 suara electoral yang diperlukan, memastikan kemenangan yang krusial bagi Partai Republik.
Donald Trump meraih 277 suara electoral dan memenangkan popular vote dengan perolehan 51,0% suara--
Setelah dipastikan menang, Trump menyampaikan pidato yang penuh semangat di hadapan para pendukungnya.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan sejarah baru bagi AS.
“Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat negara kita sebelumnya,” ujarnya.
Bagi Trump, kemenangannya bukan hanya tentang politik, tetapi juga bagian dari misi yang lebih besar untuk “menyelamatkan negara dan mengembalikan kejayaan Amerika.”
Trump mengungkapkan bahwa ia merasa ada “alasan” di balik penyelamatannya dari percobaan pembunuhan beberapa waktu lalu, yang meninggalkan luka pada telinganya.
“Tuhan menyelamatkan nyawa saya karena suatu alasan,” katanya.
Trump menyebut, alasan itu adalah untuk menyelamatkan Amerika. Dengan keyakinan ini, Trump berkomitmen menjalankan misi kepemimpinannya dengan penuh semangat.