Kata ‘Bang Roma’ Jangan Begadang, Ini Efek pada Kesehatan Fisik dan Mental

Sabtu 26-10-2024,12:26 WIB
Reporter : Putri
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lagu "Begadang" karya Rhoma Irama yang dirilis pada 1973 menyampaikan pesan sederhana namun penting tentang dampak buruk kebiasaan begadang. 

Dalam liriknya, Rhoma Irama menekankan bahwa begadang dapat merusak kesehatan fisik dan mental jika dilakukan tanpa alasan yang jelas atau mendesak. 

Pesan dalam lagu ini masih relevan, terutama sebagai pengingat bagi anak muda agar lebih bijak menjaga waktu tidur dan menghindari begadang yang tidak perlu.

Rhoma Irama juga menyampaikan bahwa begadang hanya layak dilakukan jika ada alasan sangat penting, seperti keadaan darurat atau pekerjaan mendesak. 

Secara medis, kebiasaan begadang memang membawa dampak negatif bagi tubuh dan pikiran, yang dapat semakin parah jika dilakukan terus-menerus.

Berikut beberapa efek negatif dari kebiasaan begadang:

1. Penurunan Fungsi Kognitif: Begadang sering menyebabkan otak sulit berpikir jernih, memproses informasi, dan membuat keputusan. Selain itu, kemampuan untuk fokus, memecahkan masalah, dan belajar juga menurun.

2. Masalah Mental dan Emosional: Kebiasaan begadang meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasan, stres, dan depresi. Perubahan suasana hati menjadi lebih mudah terjadi, dan emosi menjadi lebih sulit dikendalikan.

3. Kelelahan Kronis: Jika begadang menjadi kebiasaan, tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih, menyebabkan kelelahan yang terus-menerus. Ini berdampak pada tingkat energi dan performa sehari-hari.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Serius: Pola tidur yang buruk dikaitkan dengan risiko penyakit jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, obesitas, dan diabetes. Kurangnya tidur juga bisa mengganggu metabolisme tubuh.

5. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh: Begadang yang terlalu sering dapat mengurangi kemampuan tubuh melawan infeksi, sehingga risiko terserang penyakit, seperti flu, meningkat.

6. Gangguan Hormon: Kurang tidur kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga meningkatkan risiko pola makan tidak sehat dan kenaikan berat badan.

7. Gangguan Pencernaan: Begadang menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti peningkatan asam lambung yang membuat perut terasa tidak nyaman.

8. Penurunan Produktivitas: Kurangnya tidur berdampak pada daya tahan fisik dan mental, sehingga mengakibatkan penurunan produktivitas di tempat kerja atau sekolah.

Dari semua dampak di atas, jelas bahwa menjaga pola tidur yang sehat dan cukup tidur sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. 

Kategori :