MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, secara resmi membuka Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Investasi Lampung (Foila).
Acara ini berlangsung di Lampung Marriot Resort & SPA, Pesawaran, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
LEIF 2024 dihadiri oleh perwakilan dari tujuh negara yang berasal dari kawasan Eropa, Amerika Selatan, dan Asia.
Acara ini menjadi momen puncak dalam upaya Foila untuk memperkuat arus investasi di Lampung.
BACA JUGA:Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Melawan Bahrain dan China
BACA JUGA:Bekuk Dua Rekan Pelaku Curanmor Todong Senpi di Pahoman, Polisi Kejar Pelaku Utama
Dalam sambutannya, Samsudin menekankan posisi strategis Lampung sebagai gerbang Sumatera dan provinsi terdekat dengan pulau Jawa.
“Provinsi Lampung memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dari daratan, lautan, hingga pegunungan yang menjadikannya sebagai wilayah yang potensial untuk berkembang pesat, sebagaimana provinsi lain yang juga memiliki kesatuan geografis serupa,” kata Samsudin.
Samsudin mengibaratkan Lampung sebagai "emas permata" yang perlu diasah agar bersinar lebih terang di kancah nasional.
Ia menekankan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Lampung, namun perlu ada akselerasi di sektor-sektor lain seperti jasa, perdagangan, dan pariwisata.
BACA JUGA:Peringati Hari Batik Nasional Pegawai Kecamatan Jatiagung Kompak Kenakan Pakaian Batik
BACA JUGA:Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI yang Baru Dilantik
"Pertanian akan tetap kita pertahankan, namun kita juga perlu mengembangkan sektor-sektor lain yang bisa tumbuh lebih cepat," katanya.
Menurut Samsudin, forum investasi ini menjadi peluang besar bagi para investor untuk melihat langsung potensi Lampung.
Ia juga menyebut bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung masih sangat bergantung pada tiga variabel, yakni pajak kendaraan bermotor, dana transfer dari pusat, dan bisnis investasi.