MEDIALAMPUNG.CO.ID - Saat ini, gaya hidup anak muda sering kali terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal seperti media sosial, tekanan pergaulan, dan budaya konsumtif.
Mereka merasa terpaksa untuk selalu tampil "mewah" dan "trendy," meskipun kondisi ekonomi sebenarnya tidak mendukung.
Fenomena ini telah menciptakan pola perilaku yang merugikan, terutama di kalangan anak muda yang berusaha mengikuti gaya hidup di luar kemampuan mereka.
1. Penggunaan Barang Mewah Palsu
Salah satu tren yang sering kita lihat adalah penggunaan barang mewah palsu.
Anak muda rela mengeluarkan uang untuk membeli barang tiruan dari merek-merek ternama, seperti tas, sepatu, dan pakaian branded.
Meski mereka tahu barang tersebut palsu, namun keinginan untuk terlihat menggunakan barang asli sangat kuat.
Banyak anak muda yang rela membeli barang-barang tiruan dari merek-merek ternama, seperti tas, sepatu, dan pakaian branded, hanya untuk terlihat bergaya.
Ini menjadi salah satu bentuk tekanan sosial yang mendorong mereka untuk tampil dengan citra tertentu, meski harus mengorbankan aspek lain dalam hidup mereka.
2. Mengikuti Tren Fashion Mahal
Anak muda juga sangat terpengaruh oleh tren fashion yang dipopulerkan oleh selebriti atau influencer.
Sepatu sneakers edisi terbatas, jaket bermerek, dan pakaian desainer adalah beberapa contoh trend yang mereka ikuti.
Sayangnya, banyak dari mereka yang rela berhutang atau meminjam uang hanya untuk membeli item-item tersebut.