MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mengadakan Makan Malam dan Diskusi Program "Bersama Kita Benahi Jalan Rusak" (BERKIBAR) di Hotel Novotel pada Selasa 20 Agustus 2024 malam.
Program BERKIBAR ini dirancang sebagai platform kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk merancang, melaksanakan, dan memantau upaya perbaikan jalan rusak di Lampung.
Pj Gubernur Samsudin menyatakan rasa syukurnya atas sinergi yang terjalin antara pihak swasta dan Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya perbaikan infrastruktur dan jalan rusak di daerah tersebut.
Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan (trust) antara pemerintah dan swasta melalui pemantauan dan pengawasan bersama selama proses perbaikan jalan.
BACA JUGA:BBPPTP Medan Alokasikan Bantuan 150.000 Bibit Kopi Robusta Untuk Lampung Barat
BACA JUGA:KPPN Liwa Gelar Forum Konsultasi Publik untuk Tingkatkan Pelayanan dan Sinergi
"Saya mengajak kita semua untuk saling percaya. Kita buat sistem pengawasan silang, di mana pihak dari dunia usaha mengawasi kinerja Pak Taufiq (Kadis BMBK), dan sebaliknya Pak Taufiq mengawasi kerja dari dunia usaha dalam proyek perbaikan jalan. Dengan demikian, akan tercipta kepercayaan antara pemerintah dan dunia usaha," kata Samsudin.
Acara ini juga dihadiri oleh 19 Pimpinan Perusahaan di Provinsi Lampung.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, mengajak semua pihak swasta untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun infrastruktur Lampung dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
M. Taufiqullah menjelaskan salah satu bentuk kolaborasi yang telah berjalan, yaitu perbaikan ruas jalan Tajab - Adijaya di Way Kanan yang melibatkan PT PSMI.
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat Resmi Miliki Aplikasi SRIKANDI
BACA JUGA:Puncak Perayaan HUT RI Ke-79 di Desa Rejomulyo Berlangsung Meriah dengan Berbagai Tarian Kreasi
Dalam proyek ini, Dinas BMBK Provinsi Lampung menangani pengaspalan, sementara PT PSMI menangani pondasi jalan dengan kontribusi anggaran sebesar Rp3,5 miliar.
Kadis BMBK juga menyebutkan bahwa saat ini tingkat kemantapan jalan provinsi Lampung mencapai 78% dari total panjang 1.695 kilometer. Menghadapi tantangan seperti keterbatasan anggaran, ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan semua pihak, terutama sektor swasta, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Jika infrastruktur kita baik, biaya logistik bisa ditekan dan nilai produksi meningkat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat," kata M. Taufiqullah.