LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Didasari karena belum adanya pangkalan gas elpiji (LPG) resmi di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Peratin Karyanto, SE., akan berkomunikasi dengan PT Pertamina Persero untuk menempatkan penyuplai.
Selain itu, ia juga berencana memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menyuplai LPG kepada masyarakat.
Peratin Karyanto, SE. menyatakan bahwa usulan ini bertujuan agar penyuplai gas elpiji resmi dapat dibangun.
Inisiatif ini juga akan mengembangkan usaha BUMDes sebagai suplai gas LPG, khususnya ukuran 3 kilogram yang disubsidi pemerintah.
BACA JUGA:Masyarakat Bandar Lampung Keluhkan Kenaikan Harga Cabai
BACA JUGA:PPS Pekon Way Petai Pleno Terbuka Pemutakhiran DPHP Pilkada Lampung Barat
Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gas masyarakat Pekon dalam kondisi dan situasi apapun.
"Wacana saya adalah memanfaatkan BUMDes untuk peningkatan usaha sebagai distributor gas LPG, karena di pekon ini belum ada penyuplai resmi, sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) cukup banyak. Dengan adanya penyuplai resmi atau usaha yang dikelola BUMDes, kebutuhan akan lebih maksimal dalam pendistribusiannya," ujarnya.
Selama ini, setiap terjadi gejolak kelangkaan dan kenaikan harga jual, Pekon Purawiwitan menjadi wilayah yang paling cepat terdampak.
Hal ini otomatis menjadi kendala bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Terima Rekomendasi NasDem, PM-MH Jilid 2 Resmi Berlayar Menuju Pilkada Lampung Barat 2024
BACA JUGA:PLN Lampung Gelar Pelatihan Menjahit dan Wirausaha Komunitas Cerebral Palsy Lampung
Dengan bergeraknya BUMDes dalam usaha penyalur gas LPG, selain untuk kecukupan gas, juga memudahkan masyarakat dalam pembelian.
“Harapannya, harga jual lebih stabil meskipun terjadi gejolak seperti peningkatan penggunaan yang muncul saat ini akibat panen raya kopi," jelasnya.
Dalam usaha ini, BUMDes akan menerapkan beberapa sistem yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan gas.