Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut telah mendapatkan izin dari kelurahan, namun ia tidak mengetahui adanya unsur kampanye di dalamnya.
Syahrir Ependi, S.E, Lurah Tanjung Harapan, saat dihubungi terkait izin pengajian tersebut, mengonfirmasi bahwa izin diberikan secara lisan, bukan tertulis.
"Mereka sudah meminta izin secara lisan, tapi saya tidak hadir dalam acara itu sehingga tidak tahu soal pembagian minyak," katanya.
Syahrir menegaskan bahwa izin diberikan karena kegiatan tersebut bersifat keagamaan.
BACA JUGA:Berperan Aktif Wujudkan P4GN, GRANAT Lampung Kembali Raih Penghargaan BNN
Ia juga menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut dugaan keterlibatan pihak internal dalam pembagian minyak tersebut.
"Saya akan pelajari dan usut apakah ada campur tangan orang dalam atau tidak," ujarnya.(*)