Lanjutnya dengan mengeksplorasi potensi kearifan lokal dengan mengajak perubahan mindset masyarakat untuk keluar dari kemiskinan.
"Budaya-budaya yang dimiliki oleh masyarakat kita yaitu budaya ulet, gigih, bekerja dan juga kita peduli. Kalau budaya ini kita angkat, maka budaya pun bisa mengentaskan kemiskinan dan pengentasan kemiskinan bisa kita selesaikan apabila kita betul-betul peduli," kata Basseng.
Basseng meminta para peserta untuk bisa menggali potensi tersebut sehingga policy brief termasuk proyek-proyek perubahan itu nantinya berhasil dalam mengentaskan kemiskinan melalui pemanfaatan kearifan lokal.
Pembukaan PKN Tingkat II Angkatan XIX ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan oleh Pj. Gubernur Samsudin.
BACA JUGA: Di Acara Kicau Mania, Kapolda Minta Perangi Perdagangan Satwa Ilegal
Peserta PKN ini diikuti oleh 58 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama meliputi dari Pemerintah Provinsi dan 11 Kabupaten/Kota Provinsi Lampung.
Selanjutnya peserta berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan serta dari Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
Pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan XIX ini berlangsung sejak tanggal 24 Juni - 25 Oktober 2024 yang akan berlangsung di BPSDM Provinsi Lampung.