Hingga Juni, 46 Bencana Terjadi di Pesisir Barat

Minggu 23-06-2024,20:15 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Budi Setiawan

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat selama tahun 2024 yang berlangsung sejak Januari hingga Juni telah terjadi 46 bencana di kabupaten setempat.

Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, M. Si., mengatakan hingga Juni 2024 sudah ada 46 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pesbar, mulai dari bencana alam dan bencana non alam.

“Jika melihat total jumlah bencana yang terjadi, sekitar 80 persen diantaranya tergolong bencana yang berkaitan dengan perubahan iklim dan bencana alam, mulai dari tanah longsor, banjir hingga cuaca ekstrim,” kata dia.

Dijelaskannya, bencana alam yang terjadi seperti bencana angin kencang bersamaan dengan pohon tumbang termasuk angin puting beliung tercatat ada 28 kali kejadian, gelombang tinggi satu kali, bencana banjir tiga kali dan tiga kali gempa bumi.

BACA JUGA:Jelang Akhir Musim Panen, Harga Kopi Bertahan di Rp65.000/Kg

“Gempa bumi yang sering terjadi itu pusatnya bukan di wilayah Pesisir Barat, tapi di Tanggamus dan Bengkulu,” jelasnya

Ditambahkannya, bencana non alam yang terjadi seperti bencana kebakaran sebanyak tiga kali dan orang hanyut empat kali serta satu korban tersambar petir. 

Untuk meminimalisir risiko bencana yang terjadi berbagai upaya telah dilakukan pihaknya termasuk melakukan mitigasi bencana yang menyasar masyarakat umum.

“Mitigasi sederhana yang dilakukan yakni menghimbau masyarakat agar tidak membangun pemukiman di dekat tebing karena rawan terjadi longsor dan tidak membangun rumah di pinggir sungai yang rawan terjadi banjir,” terangnya.

BACA JUGA:Pasca Pemadaman Listrik Total, Sinyal di Atar Bawang Lemah

Selain itu, dalam mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi yang dan berpotensi terjadinya bencana tsunami pihaknya juga telah membuat jalur evakuasi di sejumlah titik.

“Kami berharap jangan sampai bencana besar seperti tsunami ini terjadi, tapi kita tidak bisa memprediksi alam, untuk mengantisipasi hal itu terjadi ada beberapa titik yang disiapkan untuk jalur evakuasi,” pungkasnya. *

Kategori :