Dari dua pandangan tersebut, Ustadz Adi Hidayat mempersilakan yang sedang memiliki utang puasa memilih melaksanakan qadha dan membayar fidyah atau hanya qadha saja.
"Kerjakan senyamannya sesuai dengan keyakinan" lanjutnya.
Cara Mengqadha Puasa
Jika merasa banyak tidak berpuasa Ramadhan di masa lalu, ada cara membayarnya yaitu dengan cara qadha.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Kenali Tiga Golongan Orang yang Menjadi Ahli Surga
Puasa qadha Ramadhan merupakan puasa pengganti untuk membayar hutang puasa yang dikerjakan karena pernah meninggalkan puasa di bulan Ramadhan.
Puasa qadha hukumnya wajib untuk seluruh umat muslim yang telah baligh.
Setiap orang boleh meniatkan qadha puasa masa lalu saat di masa senggang.
"Kata para ulama, boleh kemudian menunaikan qadha yang di masa lampau di masa-masa senggangnya, ya kalau merasa tidak terhitung silahkan ketika punya waktu luang puas, puasa. Niatkan qadha," katanya.
BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Rumah yang Diganggu Jin Dasim
"Orang lain puasa senin misalnya sunnah dan niatkan qadha, orang lain misalnya puasa kamis sunnah dan niatkan qadha," ujarnya.
"Gak usah hitung, yang penting begitu masuk ke waktu-waktu sunnah kata ulama supaya ringan, niatkan qadha, niatkan qadha. Maka Allah SWT tidak melihat berapa banyak yang ditunaikan Allah melihat kesungguhan yang dilakukannya," jelasnya.
Niat Puasa Qadha:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Cara Mendo'akan Anak Agar Menjadi Penolong di Akhirat Kelak
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."*