Ustadz Adi Hidayat : Mencari Nafkah Itu Harus dengan Keimanan

Rabu 15-05-2024,06:38 WIB
Reporter : Arif Setiawan
Editor : Haris Tiawan

BACA JUGA:Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Tata Cara Pembagian Harta Warisan

Ayat diatas menekankan dan kepastian dari Allah SWT, bahwa jika hamba-hamba-Nya Telah bersyukur maka Allah SWT akan terus menambah nikmat dan rezekinya, jangan ragu dengan hal itu," Ustadz Adi Hidayat.

Kunci dari rezeki terus bertambah dan berkah adalah syukur, jangan ragu pada ketetapan dan kekuasaan Allah, bagi hamba yang bersyukur atas semua nikmat yang telah diberi maka Allah akan tambah terus menerus.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan iman erat kaitannya dengan rezeki, iman akan memberikan dampak dan manfaat terhadap rezeki seseorang.

"Cara bekerja insan beriman Allah menggambarkan dalam Al Quran, yakni berikhtiarlah dengan iman, bagi insan beriman, imannya sudah otomatis membimbing kepada yang halal," urai Ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Bagini Cara Bersyukur Sebagaimana Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sebab, orang yang beriman mustahil mencari rezeki haram. Allah SWT akan mendekatkan rezeki yang halal bagi insan beriman sehingga tidak akan lelah mencarinya.

Sehingga saat dalam mencari rezeki itu akan dibayangkan bukan lelah, jauh, dan faktor lainnya melainkan dari halalnya.

Hal yang dilakukan bisa berkonsultasi dengan ulama, dalam melihat bakat dalam diri, dan meminta kepada Allah SWT.

"Walaupun sudah mendapatkan pekerjaannya, maka iman akan membimbing untuk selalu menyikapi rezeki dengan asas manfaat, jadi yang Allah berikan adalah berkahnya," ucap Ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Jika Kamu Merasa Rezeki Selalu Seret, Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Berkahnya rezeki itu tidak terlihat atau bergantung pada kuantitas atau jumlah yang didapat. Makna berkah sendiri itu adalah mengandung manfaat.

Ciri insan beriman itu tidak lelah mencari atau mendapatkan rezekinya, dan Allah menata nafsu orang tersebut.

"Akhirnya tidak sibuk akan memikirkan sesuatu, yang penting bermanfaat untuk dirinya yang dapatkan.

Contohnya kalau sedang haus sederhananya minum kan, itulah asas manfaat, persoalannya ketika nafsu mengiringinya, tadinya air putih sudah cukup, ingin minta minum yang lain, kalau adanya iman membentengi diri dari nafsu yang berasal dari provokasi setan," tutup Ustadz Adi Hidayat.*

Kategori :