Berbagai program kegiatan mulai dari rembuk stunting pekon sampai kabupaten, pemutakhiran data sampai dengan intervensi terhadap gizi sensitif dan gizi spesifik.
"Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting dan kini sudah ada hasilnya yaitu jumlah Balita stunting di Lampung Barat turun menjadi 330 orang atau 40,87 persen,” pungkas dia.
Sekadar diketahui, pada tahun 2020 jumlah kasus stunting di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 2.611 kasus, tahun 2021 sebanyak 1.437 kasus, kemudian di tahun 2022 berkurang menjadi 1.213 kasus, serta hingga Oktober tahun 2023 sebanyak 588 kasus.*