LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lampung Barat mengadakan penyuluhan Bahaya Pernikahan Dibawah Umur ke Satuan Pendidikan setingkat SLTP dan SLTA sederajat.
Diantaranya SMPN 1 Liwa dilaksanakan pada Jumat 14 Maret 2024, SMPN 2 Liwa pada Sabtu 15 Maret 2024 dan hari ini, Selasa 19 Maret 2024 kegiatan penyuluhan digelar di SMKN 1 Liwa dengan sasaran sosialisasi adalah sisa siswi SLTP dan SLTA.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu pelaksanaan program kerja Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Aisyiyah Lampung Barat bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DPC Lampung Barat sebagai narasumber.
Hadir sebagai narasumber dari IBI DPC Lampung Barat yaitu Atik Januarti, S.Tr.Keb. yang merupakan praktisi kesehatan reproduksi pada remaja.
BACA JUGA:Sekretaris Diskominfo Lampung Barat Menjadi Narasumber Penggerak Literasi
BACA JUGA:Review Samsung Galaxy A55 5G: HP Mid Range Rasa Flagship
Atik menjelaskan bagaimana seharusnya para remaja menjaga kesehatan reproduksinya baik bagi remaja laki-laki maupun perempuan dan apa saja resiko dan dampaknya jika organ reproduksi tersebut bekerja sebelum waktunya.
Dalam sambutannya, Ketua PDA Lampung Barat, Defty Ekyasari, S.Pd. MM mengatakan bahwa angka pernikahan dibawah umur di Provinsi Lampung masih cukup tinggi.
Pada tahun 2023 sebanyak 666 pasang mengajukan dispensasi nikah dimana 63 pasang diantaranya berasal dari Pengadilan Agama Lampung Barat dan sebagian besar dilatarbelakangi oleh kehamilan di luar nikah.
Kondisi ini tentu sangat miris karena para remaja yang seharusnya berada pada usia persiapan masa depan yang gemilang justru terjerumus pada masa depan yang suram.
BACA JUGA:4 Bantuan Sosial Dijadwalkan Cair Maret 2024
“Aisyiyah sebagai Organisasi Wanita merasa perlu kiranya melakukan upaya peningkatan pemahaman akan bahaya pernikahan di bawah umur dimana pemahaman tersebut saat ini masih sangat rendah di kalangan remaja,” ungkap Defty Ekyasari, Selasa 19 Maret 2024.
“Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini pemahaman akan bahaya pernikahan di bawah umur semakin baik sehingga memudahkan para remaja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” sambungnya
Ia berharap ke depan tentunya 'Aisyiyah tidak bisa bergerak sendiri, melainkan dengan sinergitas berbagai pihak.