2. Alasan Negara Nauru menjadi Negara Kaya juga sebagai Lumbung Fosfat
BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan PPPK di Lampung Barat Diundur, Cek Ini Alasannya!
Pada tahun 1980'an, negara bekas koloni Inggris tersebut menjadi salah satu negara terkaya di dunia dan negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.
Semua predikat tersebut diperoleh dari banyak faktor, diantaranya disebabkan adanya lumbung fosfat.
Diketahui setelah bebas dari penjajahan Inggris tahun 1968, tambang fosfat mencuat di Nauru. Puncaknya pada tahun 1980 han, sehingga membuat produksi fosfat semakin menggila.
Fosfat yang ada di Nauru ini dinilai bermutu tinggi.
BACA JUGA:PKBI Lampung Barat Gelar Refleksi Kegiatan Sekaligus Rayakan HUT Ke-66
Hal tersebut disebabkan fosfat tersebut terbentuk dari endapan kotoran burung yang telah ada selama berabad-abad.
3. Kok Bisa, Kaya Fosfat Malah Jatuh Miskin?
Seperti yang dikutip dari The Guardian, Nauru yang sebelumnya memiliki pendapatan per kapita tertinggi di dunia kini justru jatuh miskin sebab menjadi korban kolonialisme yang rakus, salah urus, serta ketamakan.
Lantaran adanya eksploitasi tambang yang menggila, tahun 1990-an cadangan fosfat di Nauru semakin menipis. Finalnya, mengutip laman CIA (Central Intelligence Agency), tahun 2006 penambangan fosfat di Nauru resmi ditutup.
BACA JUGA:Bagi Raport di Beberapa SD Way Tenong Meriah
Tambang fosfat menjadi salah satu sumber perekonomian negara Nauru.
Ketika aksi penambangan fosfat melemah, perekonomian Nauru juga ikut terseret. Alhasil, bertahun-tahun Nauru hidup dalam kemiskinan karena kehabisan uang.
Diketahui bank sentral bangkrut, real estate di luar negeri disita, dan pesawat disita dari landasan pacu bandara.
The Guardian melaporkan krisis keuangan yang terjadi membuat negara Nauru mengeksploitasi kedaulatannya.