Lestarikan Tradisi, DAAL Gelar Pesta Bedana 2023 di Bandar Lampung

Minggu 12-11-2023,01:01 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Direncanakan kelompok seni Dian Arza Arts Laboratory (DAAL) akan menggelar program Pesta Bedana 2023 pada 17 hingga 19 November 2023 di Lamban Akas, Kemiling, Bandar Lampung. 

Andira Rahma dan Yovi Sanjaya selaku koordinator program menjelaskan, program ini bersifat non komersil dan berisikan empat acara pokok.

Yaitu mulai dari, pertunjukan tari Bedana, lokakarya tradisi, pameran kain tapis serta peluncuran buku bungan rampai mengenai Bedana Lampung. 

Mereka menuturkan, tradisi Bedana sudah mulai dikenal pada tahun 1930 yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung sebagai perwujudan simbolis adat istiadat, agama dan etika yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Keren! Takhi Batin dari Lampung Barat Ditetapkan Sebagai WBTBI Oleh Kemendikbud-Ristek

Dari tradisi ini, muncullah tari Bedana yang juga penuh dengan dengan nilai simbol adat, ajaran moral, serta berisi nasehat yang sangat berharga bagi perkembangan masyakarat di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Akulturasi atau perpaduan budaya antara Lampung dan Melayu dalam tari Bedana menjadi keunikan yang dimiliki dalam tradisi ini.

“DAAL berharap generasi muda khususnya mau melestarikan tradisi Bedana dan tidak terjebak dengan budaya barat yang bersifat hedonis serta melupakan jati diri tradisinya. Alhamdulillah, DAAL mendapatkan dukungan dan bantuan dari Bakti Budaya Djarum Foundation untuk pelaksanaan program ini,” kata Yovi Sabtu 11 November 2023. 

Yovi juga menguraikan, pertunjukan tari Bedana akan ditampilkan oleh empat kelompok dari berbagai komunitas seni yang ada di Lampung dan dilanjutkan dengan lokakarya sejarah Bedana oleh budayawan Andi Wijaya. 

BACA JUGA:Gamolan Pekhing Instrumen Etnik Klasik Para Dapunta Rumpun Pesagi Seminung

Sedangkan kain tapis yang nantinya akan dipamerkan berasal dari koleksi designer Lampung, Raswan. 

“Untuk buku bungai rampainya, para penulis tidak hanya berasal dari Lampung melainkan juga ada akademi, seniman dan praktisi tari yang berasal dari Jawa Barat, Jambi dan Jawa Tengah. Totalnya ada sembilan orang penulis dalam karya buku ini,” kata Andira. 

Diakhir obrolan mereka menegaskan, program ini bersifat pelestarian dan pengenalan kembali mengenai Bedana dan kain tapis agar tidak hilang pewarisnya. 

Selain itu, program ini merupakan bentuk kontribusi dan tanggung jawab sosial DianArza Arts Laboratory terhadap pelestarian kebudayaan Lampung.

BACA JUGA:Orkes Gambus Kembali Booming, Legenda Seni Lampung Barat Mengaku Bangga

Kategori :