PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali mengimbau masyarakat agar tidak memotong hewan ternak terutama sapi betina produktif.
Hal itu sebagai upaya mempertahankan bibit sapi ternak di Kabupaten Pesbar setempat.
Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, mendampingi kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, Kabupaten Pesbar kini merupakan salah satu wilayah yang memiliki produksi sapi ternak, bahkan sapi krui juga telah menjadi salah satu sapi unggulan.
Karena itu, dengan dilakukan pengendalian terhadap pemotongan ternak sapi terutama sapi betina produktif itu diharapkan dapat mempertahankan ketersediaan bibit sapi Krui.
BACA JUGA:Hasil Penilaian Semester I, IKLH Lampung Barat Tercapai 70,78 point
"Sapi betina produktif diimbau tidak boleh dipotong, kecuali jika memang sudah tidak produktif lagi. Untuk itu mita berharap ini menjadi perhatian bersama," katanya.
Dijelaskannya, DKPP Pesbar juga akan selalu mengingatkan seluruh kelompok ternak maupun peternak serta para pedagang/penjagal sapi di Kabupaten setempat agar tidak memotong ternak sapi betina produktif.
Dengan begitu diharapkan kondisi sapi ternak di Negeri Para Saibatin dan Para Ulama itu bisa terus maksimal.
Begitu juga dengan kondisi kebutuhan sapi ternak bisa terus terpenuhi, dan tidak mengalami kekurangan stok.
"Sejauh ini di Kabupaten Pesbar rata-rata banyak masyarakat yang sudah memahami mengenai sapi ternak produktif itu untuk tidak dipotong," jelasnya.
Meski begitu, tentu harus tetap diantisipasi, sehingga populasi sapi ternak di Kabupaten Pesbar selalu terjaga dan dapat dipertahankan, bahkan bisa lebih ditingkatkan populasinya.
Sehingga kedepan bisa menjadi penghasil sapi ternak yang mampu bersaing dengan daerah lain serta tidak lagi mendatangkan sapi ternak dari luar daerah.
"Terutama saat Hari Raya Idul Fitri setiap tahun, kebutuhan hewan ternak akan mengalami peningkatan dan untuk di Kabupaten Pesbar ini kebutuhan hewan ternak seperti sapi itu masih banyak yang didatangkan dari luar daerah," pungkasnya.*