Miikka Tallavaara, Asisten Profesor Lingkungan Hominin di Universitas Helsinki, menjelaskan bahwa perubahan fase lembab dan kering ini memiliki dampak besar pada penyebaran dan evolusi spesies di Afrika.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang periode lembab di Afrika Utara, kita dapat lebih baik memodelkan distribusi manusia dan memahami evolusi manusia di benua ini.
Meskipun transformasi ini adalah fenomena luar biasa yang memunculkan pertanyaan tentang bagaimana lingkungan bumi berevolusi, itu adalah hasil dari proses alamiah yang telah terjadi selama ratusan ribu tahun.
BACA JUGA:Super Blue Moon Bakal Terjadi 30 Agustus 2023, Ada Mitos Menyeramkan Dibalik Fenomena Ini
Studi ini memberikan wawasan yang berharga tentang mekanisme di balik perubahan ini dan juga mengingatkan kita akan kompleksitas hubungan antara faktor-faktor alamiah yang berjauhan.
Sementara Gurun Sahara mungkin tengah menghijau, dunia masih akan terus berputar.*