Presiden Jokowi Memberi Arahan untuk Mengantisipasi Dampak El Nino

Minggu 20-08-2023,08:16 WIB
Reporter : Gustion Rusfel
Editor : Haris Tiawan

Ia menyebut El Nino merupakan fenomena iklim yang tidak bisa diprediksi. Dengan begitu, dibutuhkan langkah antisipasi terhadap dampak yang kemungkinan akan terjadi.

Selain pasar murah, ia juga memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan jumlah pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang memerlukan.

Presiden juga menjelaskan, bahwa saat ini beberapa negara telah mengalami dampak El Nino, seperti India dan Vietnam yang sudah tidak lagi melakukan ekspor beras ke negara lain.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, puncak El Nino di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus hingga September. Dikhawatirkan hal itu akan memicu kekeringan di Tanah Air.

BACA JUGA:El Nino dan La Nina, Dampak dari Perubahan Iklim Global?

Pohanyan pun telah memanggil sejumlah menko, menteri serta kepala lembaga dalam rapat terbatas mengantisipasi fenomena El Nino di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 18 juni 2023 lalu.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai rapat mengatakan, telah membahas tentang antisipasi dan kesiapan dalam menghadapi ancaman El Nino.

Yang diprediksi puncaknya akan terjadi di bulan Agustus hingga September

Ia menjelaskan intensitas El Nino yang akan mulai pada bulan depan mulai dari lemah hingga moderat. 

BACA JUGA:Teknologi Modifikasi Cuaca Makin Berkembang, Mampu Mengurangi Dampak El Nino dan La Nina

Sehingga dikhawatirkan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan dan produktivitas pangan. (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait