MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung pada Juli 2023 terjadi inflasi gabungan YoY di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro sebesar 2,55% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35.
Adapun rincian besaran years on years ini yakni di Kota Bandar Lampung 2,60% dengan indeks harga konsumen sebesar 116, 29 dan Kota Metro 2,05% dengan IHK 116,23.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah Pesisir Barat Tahun 2024 Diproyeksi Rp819 Miliar
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Pada Juli 2023 kelompok pendidikan menjadi penyumbang inflasi tertinggi sebesar 9,39%," kata Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis saat memberikan keterangan, Selasa 1 Agustus 2023.
Lanjutnya, adapun kelompok pendidikan pada Juli 2023 inflasi yoy sebesar 9,39% atau terjadi kenaikan indeks dari 111,77 pada Juli 2022 menjadi 122,27 pada Juli 2023.
BACA JUGA:Dua PNS Pelaku Asusila Divonis 12 dan 6 Tahun Kurungan
Kemudian ia menjelaskan dari empat sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi yaitu sub kelompok pendidikan menengah 17,88%, subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini 8,19%, sub kelompok pendidikan tinggi 6,02%, dan sub kelompok pendidikan lainnya 1,61%.
"Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2023 memberikan andil dalam pembentukan inflasi YoY sebesar 0,46%," jelasnya.
BACA JUGA:Bakesbangpol Lampung Barat Gelar Diklat Pembentukan Paskibraka
Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki terjadi inflasi 5,04%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,77%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,27%.
Kemudian kelompok kesehatan 2,36%, kelompok transportasi 7,17%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,96%, kelompok pendidikan 9,39%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,56% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,31%.
BACA JUGA:Insentif 696 Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lampung Barat Segera Cair
"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,35% dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,97%," jelasnya.
"Untuk komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Juli 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, sekolah menengah atas, bawang putih, angkutan dalam kota juga solar," pungkasnya. (*)