3. Letakkan bibit zinnia di permukaan tanah, tekan sampai masuk permukaan tanah tutup dengan tanah kira-kira ¼ inchi dari permukaan tanah kemudian siram dengan air secukupnya.
Tutupi benih menggunakan plastik bening atau kaca untuk menjaga supaya benih tidak mengalami kekeringan dan diingat bahwa benih yang waktu persemaiannya ditutup akan tumbuh lebih cepat dan lebih panjang dibandingkan pertumbuhan benih yang dibiarkan terbuka tanpa penutup.
4. Benih akan berkecambah dalam 4 sampai 7 hari dan benih tumbuh buka penutup dan jaga tingkat kelembabannya.
Penyinaran dilakukan di cahaya matahari, yang paling bagus adalah saat pagi hari. Tanaman diletakan menghadap cahaya matahari pagi dan hindari dari cahaya matahari pada siang hari.
BACA JUGA:Ini Do'a yang Dibaca Rasulullah Ketika Mendengar Adzan
5. Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos secara rutin seminggu sekali.
Lakukan penyiraman di pagi hari dan sore hari, dan jangan menggunakan terlalu banyak pestisida atau zat-zat kimia karena akan menyebabkan kerusakan tanaman.
6. Ketika benih zinnia berkecambah tumbuh kira-kira 4 inchi berikan pupuk cair secukupnya.
Ketika usia muda tanaman zinnia membutuhkan air lebih banyak untuk itu lakukan penyiraman secara baik tapi jangan sampai tanaman tergenang oleh air.
BACA JUGA:Ketua PMI Lampung Barat Edi Novial Lepas Peserta Jumbara Nasional PMR ke IX
7. Beri ruang / jarak tanam sehingga saat menaburkan benih tanaman nantinya dapat tumbuh secara baik.
Jarak tanam ini berguna memberikan ruang bagi sirkulasi udara yang cukup untuk tanaman tumbuh.
Penyakit Powdery Mildew dan lainnya dapat menyerang bunga zinnia apabila ditanam pada jarak yang terlalu dekat antara tanaman satu dengan yang lainnya. Untuk itu selalu beri jarak tanam yang baik.(*)