LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang lebaran hari Raya idul adha 1443 hijriah mendatang, Bantuan Sosial (Bansos) Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk tahap III atau tahap akhir akan disalurkan oleh Pemkab Lampung Barat melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) Liwa
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada kantor Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Barat Raden Muhammad Arsyad mengatakan, Bansos Beras CPP tahap IlI tersebut merupakan jatah bulan Juni untuk 33.577 Kepala Keluarga (KK) atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BACA JUGA:Didampingi Sang Istri, Parosil Sambangi Jemaah Haji Kloter 47
"Bansos Beras CPP ini merupakan Bansos yang diberikan dalam rangka penanganan inflasi selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni. Nah untuk dua bulan yakni April dan Mei sudah disalurkan, sementara untuk Juni disalurkan mendekati lebaran hari Raya idul adha mendatang," ungkap Raden Muhammad Arsyad mendampingi Kepala Dinsos Jaimin, Jumat 16 Mei 2023.
Penerima dari Bansos Beras CPP tersebut sama dengan penerima untuk tahap I dan II, yakni mereka yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
BACA JUGA:Saat Kamu di Bandung, Jangan Lupa Cobain 5 Makanan Khas Ini
"Banyaknya bantuan yang diterima oleh masing-masing penerima adalah 10 kilogram dengan kualitas beras medium. Sehingga total Bansos Beras CPP yang disalurkan pemerintah melalui Bulog dalam tiga tahap untuk penerima di Lampung Barat sebanyak 1.000 Ton lebih," jelasnya.
Mengingat kondisi geografis Lampung Barat, maka penyaluran nantinya akan dilakukan bertahap, dengan penyaluran langsung oleh pihak Bulog ke 15 kecamatan.
BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Beri Bantuan Alsintan ke 25 Kelompok Tani
Dalam penyalurannya, Bulog akan berkoordinasi dengan aparatur pemerintah kecamatan, Pekon maupun TKSK.
"Karena jarak beberapa kecamatan cukup jauh dari gudang Bulog maka penyalurannya bisa membutuhkan waktu satu Minggu bahkan lebih, tergantung dari kondisi cuaca juga, karena tentunya jika cuaca kurang baik maka akan beresiko terhadap kualitas beras yang akan dikirim ke 15 kecamatan," imbuhnya.*