Menurut Bejo, pada saat kejadian ia sedang berada di jalan depan rumahnya bersama putrinya, Hariyanti, tiba-tiba pelaku datang dan mempertanyakan Jalur Pipa Air bersih ke masyarakat yang berada dekat rumah pelapor.
“Kemudian saya menghampirinya, dia langsung melakukan pengrusakan jaringan pipa air bersih milik masyarakat dan menampar pipi kanan saya sebanyak 2 kali dengan menggunakan tangan kirinya, setelah itu dia meremas muka saya dengan menggunakan tangan kanannya,” tutur Bejo.
Akibat kejadian tersebut, Bejo mengaku merasakan sakit pada bagian pipi sebelah kanan dan merasakan pusing dibagian kepala, serta merasa takut dan trauma untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena khawatir nyawanya terancam.
Sementara itu Sahdan, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung meminta Kepada pihak pihak yang berkompeten untuk segera menindak lanjuti laporan tersebut.
BACA JUGA:Terbaru! Ponpes Al-Zaytun Diduga Rekrut Jemaah untuk Dikuras Uangnya dan Dicuci Otak
“Apalagi berat dugaan kalau kejadian itu merupakan buntut pilkakam, yang tentunya para pihak juga harus melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang terlibat termasuk latar belakang kejadian, seperti yang diduga oleh korban dan masyarakat sesuai dengan apa yang mereka dengar mereka lihat dan alami,” tegas Sahdan.
“Apa yang dilakukan oleh pelaku telah mencederai Demokrasi, jadi menurut saya harus segera ditindak lanjuti, apalagi kata-kata akan disiapkan ‘kain panjang’ itu intimidasi yang dalam sekali, wajar kalau korban sangat takut keluar rumah,” imbuhnya.*