Jelang Idul Fitri, Rutan Kelas IIB Krui Digeledah Petugas
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Seluruh Blok kamar hunian di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) digeledah oleh petugas Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) pada Rabu malam (19/4/2023).
Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kepala KPR Rutan Kelas IIB Krui, Jonli Oswan, didampingi 13 petugas yang terdiri dari Staf Pengelolaan, Staf Pelayanan Tahanan, dan Staf KPR masing-masing tiga orang, serta empat orang Petugas Regu Jaga.
Kepala KPR, Jonli Oswan, mendampingi Kepala Rutan Kelas IIB Krui, M.Hendra Ibmansyah, S.H, M.H., mengatakan, kegiatan razia seluruh kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk kamar tahanan perempuan yang dimulai pukul 20.30 WIB, sampai dengan pukul 23.03 WIB itu, petugas menemukan sejumlah barang yang berpotensi menimbulkan bahaya, maupun menimbulkan dampak lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Rutan setempat.
BACA JUGA:Geger, Warga Gunter Temukan Anggota Polisi Tewas Gantung Diri
"Kegiatan razia ini juga dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Kelas IIB Krui, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini," kata Jonli.
Jonli menjelaskan, selain untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Kelas IIB Krui, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi serta menghindari kemungkinan gangguan jika ada barang-barang yang dilarang. Karena itu, seluruh blok kamar hunian WBP digeledah secara teliti serta menyeluruh dengan memeriksa detail semua barang-barang didalam kamar hunian, termasuk menggeledah WBP.
"Dari hasil penggeledahan itu, petugas menemukan 13 buah kaleng bekas, 12 buah korek gas, empat buah benda tajam, 30 buah tali temali, dan dua buah wadah beling," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolda Lampung Dampingi Kunker Wakapolri di Pelabuhan Bakauheni
Sedangkan, masih kata Jonli, untuk barang-barang terlarang seperti Narkoba dan Handphone (HP) itu tidak ditemukan atau nihil.
Semua barang hasil razia ini selanjutnya di inventarisir dan didata, yang kemudian diamankan untuk dilakukan pemusnahan.
"Kegiatan razia kamar hunian yang dilaksanakan ini berjalan kondusif, dan tentu kedepan akan tetap dilaksanakan secara berkala," pungkasnya.*