MEDIALAMPUNG.CO.ID - Melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau lebih dikenal dengan nama Operasi Pasar (OP) beras, Perum Bulog hadir sebagai upaya memastikan harga serta pasokan pangan terutama beras di tingkat konsumen tetap terjaga.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Etik Yulianti mengatakan Pelaksanaan SPHP Beras di tingkat konsumen bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen, agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali.
Ia mengatakan HET beras dalam program tersebut, dijual sebesar Rp9.450 per kilogram.
“Kami menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau meskipun di pasaran ada kenaikan harga. Kondisi sekarang ini belum musim panen raya jadi ketersediaan barang di pasar tidak banyak sehingga ada sedikit kenaikan harga, itu sebabnya operasi pasar berlangsung intensif,” kata Etik saat dimintai keterangan, Kamis (19/1).
BACA JUGA:Memasuki Pensiun, Puluhan PNS di Lambar Ikuti Sosialisasi
Pihaknya juga menyediakan 10 ribu ton stok beras di awal Januari dan sudah mulai disalurkan ke pedagang pengecer, distributor, agen, dan mitra.
“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya,” terangnya.
BACA JUGA:KPU Lampung Rakor Uji Publik Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Pemilu Anggota DPRD
Kemudian Etik juga mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah guna menjaga kestabilan harga.
"Bulog saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap berada pada kondisi stabil atau tidak mengalami lonjakan yang tinggi," pungkasnya.*