Pengelola SPBU 07 Airhitam Klarifikasi Keluhan Pelanggan

Senin 09-01-2023,17:10 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Keluhan masyarakat terkait pengecoran BBM di SPBU Satu Harga 07 Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mendapat klarifikasi dari pihak pengelola SPBU. 

Disampaikan pengelola, Hartono, apa yang dikeluhkan tersebut tidak benar, karena sistem yang dilakukan berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) diantaranya menerapkan pencatatan Nopol (aplikasi My Pertamina) serta adanya pantauan CCTV Online 24 Jam dari PT Sinergi Bhakti Nusa. 

Hanya saja memang ketika pengisian pagi hari kendati ada antrian kendaraan baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4). Lantaran nozzle yang ada terbatas hanya satu nozzle setiap jenis BBM.

"Sekedar diketahui untuk pengisian BBM pertalite, antara motor dan mobil harus bergantian sebab hanya menggunakan satu nozzle sehingga atas keterbatasan tersebut saat padat menyebabkan antri yang kendati terjadi setiap pagi hari," sebutnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kedisiplinan dan Patriotisme, Kodim KBL Upacara Bendera

Lebih jauh dijelaskannya, Pelayanan pengisian BBM di SPBU yang beroperasi sekitar dua tahun itu, untuk tiga jenis BBM. Yakni jenis Pertalite, Pertamax dan Solar. 

Dimana untuk pertalite setiap kali pengiriman 8000 liter kuota pengisian per dua hari, sementara untuk pertamax jatuh 8.000 liter per satu bulan. Begitu juga solar kuota 8.000/bulan," katanya.

Dijelaskan juga waktu buka (operasi) SPBU dari Pukul 07.00 sampai Pukul 16.00 WIB. dan ada waktu isoma dari Pukul 12.00 sampai Pukul 13.00 WIB. sehingga jika di waktu tersebut tidak tampak petugas artinya masih beristirahat.

"Dalam pelayanan yang kami laksanakan, kami menerapkan sesuai standar personal prosedur, bagaimana kami sampaikan di atas kalaupun ada waktunya antri itu di pagi hari yang memang banyak pengisi seperti anak sekolah maupun pegawai-pegawai kantoran, oleh sebab itu kami minta bersabar kepada masyarakat yang ikut dalam antri tersebut," urainya.

BACA JUGA:Tahun Ini Lampung akan Berangkatkan 7000 Jemaah Haji Tanpa Batasan Usia

Sebelumnya dikeluhkan dalam pengisian BBM di SPBU itu justru banyak dimanfaatkan oleh kendaran dari luar dan dikhawatirkan pengecoran melebihi ketentuan yang diterapkan. 

Hal itu juga di klarifikasi Hartono, bahwa tidak mungkin dalam pengisian petugas pilih tebang dan mengutamakan orang yang dikenal. Melainkan menerapkan budaya antri. 

"Kami juga tidak mungkin mengambil resiko untuk memilih orang yang dikenal dapat melakukan dukuan pengisian, terkecuali urgen seperti Ambulance, orang sakit Dan siswa sekolah," tandasnya. tandasnya.*

Kategori :