LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang akhir tahun 2022, pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Lambar belum terealisasi 100 %.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lambar Ir. Okmal, M.Si membenarkan bahwa PAD bersumber dari PBB hingga Senin (26/12/2022) belum terealisasi 100 %, hal itu disebabkan karena masih ada objek pajak yang belum membayar pajak.
“Sejauh ini realisasi PBB di Kabupaten Lambar baru 99,32 % atau Rp4.355.229.609,00 dari target Rp4.385.121.602,00,” ungkap Okmal.
Menurut dia, untuk realisasi PBB masih ada kekurangan sebesar Rp29.891.993,00 rinciannya Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh Rp25.831.943,00 dan menara Rp4.060.050,00 dari perusahaan telekomunikasi yang belum melunasi PBB yaitu PT. Centratama Menara Indonesia (CMI) dan PT. Edotco pengalihan dari PT XL.
BACA JUGA:Viral!! Mahar Kurang Rp700 Ribu, Pria Asal Sumsel Ini Batal Menikah
Terkait masih adanya kecamatan dan perusahaan telekomunikasi yang belum melunasi PBB.
Okmal menghimbau agar pihak kecamatan dan perusahaan segera melunasi PBB tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Kita sudah dua kali memberikan toleransi dengan memperpanjang waktu pembayaran PBB, jadi camat dan pihak perusahaan dihimbau untuk segera melunasi PBB tersebut sebelum akhir tahun 2022, agar target PBB tahun ini dapat terealisasi 100 %,” tandasnya.*