TANGGAMUS, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Konflik antara manusia dengan buaya kembali terjadi di Kabupaten Tanggamus.
Kali ini nasib naas menimpa Mujirah, wanita berusia 57 tahun. Warga Pekon Banjarsari Kecamatan Wonosobo itu digigit buaya saat mandi di Sungai Semaka.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat Sore (9/12) sekitar Pukul 17.30 WIB. Ketika Mujirah mandi di Sungai Semaka tiba-tiba buaya dengan ukuran panjang sekitar 3 meter menggigit lengan kirinya dan menyeretnya sejauh 5 meter ke aliran sungai Semaka.
Lantas Mujirah berteriak minta tolong sambil meronta. Beruntung, gigitan buaya itu bisa terlepas dan warga yang melihat kejadian itu segera menolongnya.
BACA JUGA:Pendistribusian BLT-DD Tahun 2022 Pekon Purajaya Rampung
Akibat peristiwa itu, Mujirah mendapat luka robek serius bekas gigitan buaya di bagian lengan kirinya dan langsung dilarikan ke RSUD Batin Mangunang Kotaagung untuk mendapat perawatan medis.
Kepala Pekon Banjarsari Edi Purwanto langsung melaporkan hal tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Lampung guna melakukan penindakan penangkapan buaya yang kerap muncul di sekitar aliran sungai Way Semaka.
"Sudah kita laporkan, harapannya segera dilakukan penanganan," katanya.
Menanggapi hal itu, BKSDA Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah III Lampung langsung bergegas ke Pekon Banjarsari, Minggu (11/13).
BACA JUGA:Kadinsos Lampung Sebut Realisasi Bansos Sembako, BLT-BBM, dan PKH Capai 99,16 Persen
Tim Konflik Satwa Liar SKW III Lampung Balai KSDA Bengkulu, Irhamuddin mengaku sudah melakukan penyisiran tempat kejadian perkara tempat buaya biasa terlihat.
"Kita sudah diskusi dengan masyarakat dan aparat pekon, jika nanti malam terlihat, rencananya kita upayakan tangkap dan evakuasi," bebernya.
Menurutnya, belum ada data pasti terkait populasi buaya di Sungai Way Semaka. Namun diketahui sungai Semaka selama ini memang menjadi habitat buaya.
"Setidaknya kita berupaya untuk menangkap buaya yang diduga menyerang warga pada tanggal 9 Desember kemarin," ungkapnya.*