MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto membuka Workshop Pengembangan Kompetensi bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, di Hotel Novotel, Selasa (22/11).
Pada Workshop tersebut, Fahrizal Darminto memaparkan 8 arahan Gubernur Lampung terkait pengembangan kompetensi bagi JPTP di Lingkungan Pemprov Lampung.
"Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kompetensi adalah kunci yang wajib dimiliki oleh pegawai ASN, baik berupa kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosio kultural," ungkapnya.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, pada kesempatan ini saya tegaskan kepada seluruh Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai pemimpin OPD untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut," sambungnya.
BACA JUGA:Aset Daerah Lambar Capai Rp3,9 Triliun
Pertama adalah bahwa Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama harus memiliki integritas moral, profesional, dan akuntabel, serta wajib menjadi pejabat yang dapat melaksanakan segala kewajiban dan tanggungjawab dengan disiplin. Untuk itu maka diperlukan kompetensi, integritas dan loyalitas.
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama juga harus mampu beradaptasi dengan tantangan perubahan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh dampak global, regional, nasional dan lokal.
"Saya minta Pejabat Tinggi Pratama untuk menerapkan gaya hidup yang sederhana dan menghindari perilaku hedonisme yang memamerkan kemewahan karena banyak rakyat yang susah dan prihatin. Kita jangan membuat jarak yang menimbulkan kecemburuan sosial dan opini negatif masyarakat terhadap lembaga dan aparatur pemerintah. Karena sejatinya ASN adalah pelayanan masyarakat dan pelaksana kebijakan publik," terangnya saat membuka acara tersebut.
Selain itu, Gubernur juga meminta agar semua pejabat terus membina staf agar tidak terpengaruh dengan gerakan radikalisme dan terorisme serta terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:Produksi Padi di Lambar Capai 17.578 Ton
Gubernur juga meminta Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama wajib mempublikasikan program dan kegiatan di satuan kerjanya masing-masing dan hasilnya yang mendukung keberhasilan pembangunan Provinsi Lampung. Hal ini penting karena publik harus menerima informasi tentang keberhasilan pembangunan.
"Kinerja pembangunan Provinsi Lampung sekarang telah mulai berkembang bahkan dalam beberapa aspek Lampung bangkit lebih cepat daripada daerah lain, seperti terlihat dari penurunan angka kemiskinan, peningkatan IPM, penyerapan anggaran, peningkatan produksi komoditas pertanian dan lainnya. Ini semua kita capai bukan secara kebetulan, namun hasil dari kerja keras dan koordinasi kita semua," jelasnya.
Kemudian, dalam rangka mencapai misi ke 2 Gubernur dan Wakil Gubernur dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik guna meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayan publik, diperlukan nilai Reformasi Birokrasi yang besar yang merupakan indikator kinerja utama.
Oleh karena itu, seluruh Kepala OPD harus mempunyai pengaruh yang besar terkait kegiatan-kegiatan Reformasi Birokrasi seperti, mental aparatur, organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas dan pelayanan publik.
BACA JUGA:BLT-DD Layaknya Dongkrak Ekonomi Warga Tutupi Menurunnya Hasil Kopi