PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinding pengaman pondasi jembatan Way Batu Raja, di Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengalami erosi setelah sungai itu dua kali diterjang banjir bandang.
Satker PJN PPK 2.3 Batas Bengkulu-Simpang Gunungkemala-Padang Tambak, Joko Wisargo, S.T, M.T., melalui Koordinator Pelaksana Teknik Rusmadi Gani, S.T, M.T., mengatakan sejak dua minggu terakhir pihaknya rutin melakukan patroli untuk melihat langsung kondisi ruas jalan nasional yang menjadi tanggung jawab PPK 2.3.
“Kita rutin melakukan pemantauan kondisi jalan dan jembatan di sepanjang ruas jalan lintas barat (Jalinbar) menurut Provinsi Bengkulu, hal itu agar kami langsung mengetahui jika ada kerusakan dampak tingginya curah hujan belakangan ini,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (27/10), pihaknya melakukan peninjauan pada dinding pengaman pondasi Jembatan Way Baturaja yang amblas akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Guru 2022, BKPSDM Tunggu BKN
“Dinding pengaman pondasi jembatan Way Baturaja memang mengalami amblas, kita sudah memasang tanda agar pengendara yang melintas lebih waspada dan tidak mengalami kecelakaan lalulintas,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan penanganan sementara pada dinding pengaman pondasi Jembatan Way Baturaja itu, sehingga saat terjadi banjir bandang tidak semakin parah.
“Akan kita lakukan penanganan darurat terlebih dahulu pada dinding pengaman jembatan itu, karena untuk penanganan permanen harus melalui perencanaan terlebih dahulu,” terangnya.
Dikatakannya, penanganan permanen pada dinding pengaman pondasi jembatan tersebut akan diupayakan pada tahun 2023 mendatang, namun terlebih dahulu akan melalui kajian dan perencanaan.
BACA JUGA:Dana Santunan Kematian Bertambah Rp200 Juta
“Akan kita upayakan penanganannya tahun depan, sehingga jembatan it lebih aman, apalagi dinding pengaman itu masih akan tergerus jika banjir bandang kembali terjadi,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)