
Lanjutnya mendasari peringatan yang disampaikan BMKG bahwa curah hujan tinggi terjadi di beberapa wilayah Indonesia sejak awal Oktober 2022 ini, dan untuk wilayah Sumatera diprediksi curah hujan dengan kategori menengah.
"Untuk diketahui bahwa di Kabupaten Pringsewu sendiri diketahui rawan terjadinya bencana seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor," jelasnya.
Apel siaga diselenggarakan dengan tujuan agar ada sinergi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana alam.
"Apel siaga ini juga digelar dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi musim penghujan serta memberikan pemahaman penanganan bencana kepada para pemangku kepentingan dan relawan," sebut AKBP Rio Cahyowidi.(sag/mlo)