LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lambar mencatat hingga September 2022 jumlah bencana yang terjadi di kabupaten ini mencapai 110 bencana dengan jumlah kerugian sebesar Rp2.921.840.000
Kepala BPBD Padang Prio Utomo, S.H mengungkapkan, dari 110 bencana alam tersebut, tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang yang mendominasi.
“Saat ini musim penghujan jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tetap berhati hati terutama jika melintas di jalan yang rawan terjadi longsor, dan rumahnya dekat dengan perbukitan dan jurang,” ungkap Padang, Minggu (2/10/2022)
Padang memaparkan, sebanyak 101 kejadian bencana itu rinciannya 35 bencana terjadi di bulan Januari, 19 bencana di bulan Februari, sembilan bencana terjadi di bulan Maret, lima bencana di bulan April, tiga bencana di bulan Mei, dan 15 bencana terjadi di bulan Juni, 11 di bulan Juli, serta tujuh Agustus dan enam bencana terjadi di bulan September.
BACA JUGA:Tiga Bulan Buron, DPO Kasus Curanmor Ditangkap di Sebuah Gubuk
“Bulan Januari yang paling banyak terjadi bencana,” akunya
Menurut Padang, dari 110 kejadian bencana tersebut yaitu untuk korban jiwa tiga orang meninggal dunia, mengungsi 89 orang, warga terdampak 2.499 jiwa, rumah terendam 50 unit, rusak berat 9 unit, rusak sedang 59 unit, rumah rusak ringan 34 unit.
Kemudian lahan 168 hektar, fasilitas umum pendidikan empat unit, fasilitas peribadatan satu serta jalan 16 ruas, jembatan 7, dan gorong gorong enam.
Ia berharap kepada masyarakat Lampung Barat untuk tetap waspada, mengingat kabupaten ini merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, maupun bencana lainnya.(lus/mlo)