Nasionalisme Satu Pimpinan dan 12 Anggota DPRD Lambar Diragukan

Selasa 16-08-2022,12:40 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nasionalisme satu pimpinan dan 12 anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat patut diragukan.

Mereka absen dalam sidang paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT RI ke-77, yang digelar di Ruang Sidang Marghasana DPRD Lambar, Selasa 16 Agustus 2022.

Pimpinan DPRD yang tidak hadir yakni Wakil Ketua I Hi. Sutikno dari Fraksi Demokrat, kemudian 12 anggota yakni, Tri Budi Wahyuni, Sumyati, Winarsih, Azhari, Dedeh Rohayati,  Herwan, Juhartono, Erwin Suhendra, Tomi Ardi, Edy Aprianto dan Rovie Komsen.

Sekretaris DPRD Lambar Pirwan Bachtiar, SE., 13 anggota dari 35 orang anggota DPRD Lambar tidak hadir, termasuk atas nama Sarjono sudah diberhentikan yang dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW).

BACA JUGA:LBH Alvin

"Yang tidak hadir ada 13 anggota, termasuk pak Sarjono sudah diberhentikan, namun belum di PAW, untuk pak Sutikno sakit, sedangkan yang lainnya izin semua," ungkap Pirwan.

Untuk diketahui, sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lambar Edi Novial.

Saat membuka sidang paripurna istimewa tersebut, Edi Novial menyampaikan jika mengingat perjuangan para pahlawan tahun 1945 maka terlintas jelas di benak bahwa semangat pertempuran yang bagaikan api yang tak kunjung padam begitu hebat dan menyatu dalam jiwa pahlawan pejuang 45.

Terusnya, tidak kalah penting dengan peran semua pihak sekarang ini, perjuangan belum selesai, korban telah banyak berjatuhan maka semua juga harus terus meningkatkan jiwa dan semangat 45, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.

 

"Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai, untuk itu masih banyak yang harus kita perjuangkan, kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita hendaknya kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi ataupun golongan, tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan," kata Edi Novial. (nop/mlo)

 

Kategori :