Pertumbuhan Ekonomi YoY Lampung Terbaik Kedua se-Sumatera

Senin 08-08-2022,12:03 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiyawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan II 2022 tumbuh dengan kuat mencapai 5,22% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,96% (yoy).

Kepala Perwakilan bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono mengatakan, pertumbuhan perekonomian pada triwulan laporan ditopang oleh peningkatan kinerja Konsumsi Rumah Tangga (RT), Investasi (PMTB), dan ekspor yang tercermin pada meningkatnya kinerja lapangan usaha (LU) Perdagangan Besar dan Eceran, LU Industri Pengolahan, dan LU Industri Pertanian.

“Perkembangan ini juga sejalan dengan perekonomian provinsi Lampung yang tumbuh 9,12% quarter to quarter (qtq), meningkat jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,86% qtq,”terang Budiyono dalam siaran persnya. 

Secara nominal, lanjut dia, perekonomian Lampung pada triwulan II 2022 berdasarkan ADHB tercatat sebesar Rp105,10 triliun dan berdasarkan ADHK (2010) sebesar Rp66,39 triliun.

BACA JUGA:Bang Aca: Pertumbuhan Ekonomi Lampung Fenomenal

“Pencapaian ini secara spasial menempatkan Lampung di peringkat ke-2 dari 10 provinsi di Sumatera pada triwulan II 2022,” terangnya.

Lanjutnya, dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi Lampung ditopang oleh peningkatan Konsumsi RT, ekspor, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Disampaikannya, peningkatan kinerja Konsumsi RT terutama didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat Lampung di tempat ritel dan rekreasi, tempat belanja dan farmasi, taman, tempat transit, dan tempat kerja sejalan dengan berlangsungnya momen Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1443 H pada triwulan II 2022.

“Hal ini juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat sebesar 130,17, lebih tinggi dibandingkan IKK pada triwulan II 2021 sebesar 120,83," terangnya. 

BACA JUGA:Ini 6 Strategi Kunci Pertumbuhan BRI di 2022, Mulai dari Peningkatan CASA Hingga Kualitas Aset

Selanjutnya, peningkatan kinerja ekspor yang tumbuh sebesar 7,38% (yoy) juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II 2022.

“Peningkatan kinerja ekspor terutama didorong oleh peningkatan volume ekspor batubara yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan batubara Tiongkok dan Eropa sejalan dengan kinerja industri padat energi Tiongkok yang mulai ekspansif pada Juni 2022 dan meningkatnya pengetatan larangan ekspor energi bagi Rusia,” terangnya.

Lebih lanjut, peningkatan kinerja PMTB pada triwulan II 2022 terutama didorong oleh peningkatan jumlah proyek yang berada dalam tahap konstruksi sejalan dengan akselerasi pembangunan masjid dan krakatau park pada Bakauheni Harbour City (BHC) serta meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah daerah.

Di sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung triwulan II 2022 terutama didorong oleh kinerja positif dari tiga LU utama Provinsi Lampung, yakni LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Industri Pengolahan, dan LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang masing-masing tumbuh sebesar 14,55% (yoy), 8,42% (yoy), dan 2,49% (yoy).

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Lampung Terbaik di Sumatera

“Pertumbuhan LU Perdagangan Besar dan Eceran, terutama didorong oleh peningkatan permintaan pada periode HBKN Idul Fitri 1443 H yang tercermin dari peningkatan omset pelaku usaha sebesar 22,68% (yoy) pada Survei Pedagang Eceran (SPE) Bank Indonesia,” jelasnya.

Lanjutnya, peningkatan permintaan yang lebih tinggi untuk LU Perdagangan Besar dan Eceran pada triwulan laporan juga didukung oleh penambahan jumlah dealer mobil dan penyelenggaraan beberapa event strategis di Provinsi Lampung, yaitu Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), International World Surfe League (WSL) Krui Pro, dan puncak acara Bangga Buatan Indonesia (BBI) Lagawi Fest.

Lebih lanjut, peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan terutama didorong oleh peningkatan produksi industri makanan dan minuman sejalan dengan meningkatnya permintaan pada triwulan laporan serta adanya perbaikan produksi TBS kelapa sawit yang mendukung peningkatan utilisasi kapasitas produksi industri pengolahan minyak kelapa sawit.

 

“Selain itu, terdapat peningkatan produksi jagung, kedelai, dan ubi kayu di tengah terkontraksinya produksi padi pada triwulan laporan sehingga turut mendorong kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan,” pungkasnya. (ded/mlo)

 

Kategori :