LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Lambar hingga Juni 2022 mencatat pendapatan daerah bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) telah mencapai Rp24,256 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp47,011 miliar.
“Hingga pertengahan tahun 2022 untuk pendapatan dari BLUD di Lampung Barat mencapai 51,60 persen dari target yang ditetapkan,” kata Kepala BPKD Ir. Okmal, M.Si. Okmal memaparkan, realisasi BLUD sebesar Rp24,256 miliar itu bersumber dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar dan 15 Puskesmas yang ada di kabupaten setempat. “Target pendapatan daerah bersumber dari BLUD sebesar Rp47,011 miliar itu, rinciannya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar sebesar Rp28 miliar dan 15 Puskesmas sebesar Rp18,183 miliar,” bebernya.BACA JUGA:Sudin Fasilitasi Bimtek dan Salurkan Bantuan, Dukungan Program PM Sejahterakan Petani
Adapun target BLUD di 15 Puskesmas sebesar Rp18,183 miliar rinciannya BLUD Sumberjaya ditarget Rp1,310 miliar, BLUD Kebuntebu Rp1,210 miliar, BLUD Bungin Rp969 juta, BLUD Fajarbulan Rp1,382 miliar. Kemudian BLUD Sekincau Rp1,204 miliar, BLUD Pagardewa Rp953 juta, BLUD Bandarnegeri Suoh Rp1,757 miliar, BLUD Srimulyo Rp1,035 miliar. Lalu BLUD Kenali ditarget sebesar Rp1,193 miliar. “Kalau BLUD Batubrak ditarget Rp1,226 miliar, BLUD Liwa ditarget Rp2,083 miliar, BLUD Buaynyerupa Rp1,607 miliar, BLUD Lumbok Rp476 juta, BLUD Airhitam Rp599 juta, serta BLUD Batuketulis ditarget sebesar Rp1,171 miliar,” jelasnya. Ia berharap sebelum akhir tahun 2022 pendapatan daerah bersumber dari BLUD dapat terealisasi sesuai dengan target. “Mudah-mudahan sebelum akhir tahun untuk pendapatan BLUD tercapai target,” pungkas dia. (lus/mlo)