Medialampung.co.id - Intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan terjadinya longsor tanah di areal SDN 1 Mutaralam, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengancam satu unit gedung dan menara pemantau cuaca.
Dari pantauan medialampung.co.id bersama Peratin non aktif Pekon Mutaralam Sutro Hamid, Kamis (23/12), jarak antara titik longsor dengan menara pantau curah hujan, hanya satu sampai dua meter, dan dengan gedung berjarak sekitar tiga meter. Kondisi itu tentu cukup mengkhawatirkan lantaran intensitas hujan yang terus menerus dan cukup tinggi. Disampaikan Sutro, lebih kurang setahun lalu pemerintah telah memasang bronjong longsor di sekitar lokasi, dan aliran air hujan dari halaman sekolah dialihkan ke titik longsor saat ini. "Karena saluran air yang dibangun sebelumnya rusak maka air kembali menggerus tebing dan menyebabkan longsor seperti sekarang ini," katanya. Terkait keadaan itu Sutro berharap adanya perhatian pemerintah melalui penanganan dini sebelum kondisi bertambah parah. "Harapan saya longsor yang terjadi ini untuk dapat ditangani secepatnya mumpung kondisi belum bertambah buruk, dan aset seperti menara pengecekan curah hujan dan gedung sekolah tidak sampai terseret," ungkapnya.Longsor di SDN 1 Mutaralam Ancam Gedung dan Menara Pemantau Cuaca
Kamis 23-12-2021,16:57 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :