Medialampung.co.id – Masyarakat Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengeluhkan dan mempertanyakan hasil pembangunan jalan usaha tani (jembatan plat beton) yang dibangun melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019.
Pasalnya, kini kondisi bangunan infrastruktur dengan panjang 500 meter dan lebar satu meter yang telah selesai dibangun September lalu itu, kini sudah mulai terlihat rusak. Salah satu warga pekon Way Suluh yang enggan disebutkan identitasnya mengaku, bahwa pembangunan jalan usaha tani yang dibangun melalui DD tahun 2019 itu menghabiskan anggaran cukup besar yakni Rp529.447.250,- seharusnya kualitas pembangunan jalan itu bisa lebih maksimal. “Jalan usaha tani (jembatan plat beton) yang dibangun melalui DD itu bergabung dengan bangunan lama yang dibangun saat masih masuk Kabupaten Lampung Barat sekitar 2008 lalu,” kata dia, Kamis (7/11). Ditambahkannya, bangunan lama itu dengan lebar 0,5 meter dan panjang sekitar 360 meter. Sedangkan, bangunan baru melalui DD itu panjangnya mencapai 500 meter dan lebar satu meter. Sehingga lebar jalan itu menjadi 1,5 meter. Tapi, kini kondisi bangunan rabat beton yang baru selesai sekitar September lalu itu sudah terlihat retak-retak, bahkan kondisi split rabat betonnya sudah terlihat. “Lantai rabat beton jalan usaha tani itu sekarang sudah banyak yang hancur dan mengelupas, sehingga saat sepeda motor melintas di jalan itu sebagian pasir adukan terlihat sudah bertaburan,” jelasnya. Masih kata dia, pihaknya berharap dengan kondisi pembangunan jalan rabat beton atau jembatan plat beton untuk akses pertanian warga itu dinilai kurang maksimal agar segera dilakukan pengecekan oleh Instansi terkait. Sebab pembangunan itu dikeluhkan masyarakat, artinya tidak sebanding dengan jumlah anggaran yang dikeluarkan dan jauh berbeda dengan bangunan jalan lama di lokasi itu yang kini kondisinya masih kokoh. “Harusnya dengan anggaran yang cukup besar itu, pembangunannya juga harus berkualitas karena itu untuk kepentingan masyarakat. Saya juga berharap semua pembangunan di pekon ini benar-benar dilakukan pengecekan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” katanya.Kualitas Konstruksi Jalan di Way Suluh Dipertanyakan
Kamis 07-11-2019,20:46 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :