Kualitas Air dan Udara di Lambar Jauh dari Pencemaran

Medialampung.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat, mengklaim bahwa kondisi lingkungan di kabupaten setempat, khususnya pencemaran air dan udara sangat rendah. Hal ini berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan secara berkala, terhadap 12 sungai dan danau serta pemeriksaan terhadap udara melalui metode pasif sampler.

Kabid Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Desmon Irawan, S.T., mendmapingi kepala DLH Lambar Ir. Hi. Ansari mengatakan, untuk kualitas air masih dibawah baku mutu, pemeriksaan terhadap 12 sungai dan danau yang ada di kabupaten setempat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Bahkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, air sungai dan danau yang ada masih layak untuk dikonsumsi.

”Ada 12 sungai dan danau yang kita lakukan uji laboratorium secara berkala, Alhamdulillah sejauh ini hasilnya tidak ada yang tercemar yang membuat air sungai dan danau tersebut tidak layak konsumsi, dalam artian masih dibawah baku mutu,” ungkap Desmon, Senin (9/11).

Sementara itu, terkait dengan kondisi udara yang ada di kabupaten setempat, uji dilakukan melalui metode pasif sampler yang terpasang di empat titik berbeda, seperti komplek perkantoran Pemkab, jalan lintas nasional, jalan Liwa-Krui, dan juga pusat kota dalam hal ini Pasar Liwa. Hasilnya sejauh ini, udara di Lambar jauh dari pencemaran.

”Meskipun jumlah kendaraan terus mengalami peningkatan, tetapi berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan dengan sumber bantuan dari Kementrian per semester, hasilnya jauh dari pencemaran udara,” kata dia.

Masih terjaganya kualitas air dan juga udara di kabupaten setempat, kata Desmon, tidak lain salah satunya karena faktor hutan yang sebagian besar masih terjaga dengan baik. Terlebih 60 persen dari total luas kabupaten setempat adalah hutan.

”Kita bersyukur tinggal di Lampung Barat dimana sebagian besar hutan masih terjaga dengan baik, karena itu menjadi salah satu factor juga terjaganya kualitas air dan udara, selain itu memang karena di Lambar ini tidak ada pabrik-pabrik besar atau aktifitas yang bisa mempengaruhi kondisi dari alam,” pungkasnya. (nop/mlo)