WAYKANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Menyambut hari raya Idul Adha 1443 H, masyarakat Kampung Bonglai Kecamatan Banjit melaksanakan kerja bakti gotong royong membersihkan ruas jalan Kabupaten yang ada di dusun 7 dan dusun 10 Kampung setempat dengan menimbun serta membersihkan jalan yang sangat vital bagi warga tersebut.
Iwan Setiawan, S.H, Kepala Kampung Bonglai mengatakan, memang sudah menjadi kebiasaan warganya setiap menghadapi Hari Raya Idul Fitri maupun hari Raya Qurban, selain membersihkan pemakaman umum dan Masjid, juga akan bergotong royong membersihkan jalan jalan Kampung, sehingga pada pelaksanaan Hari Raya, masyarakat pengguna jalan tidak akan mengalami kesulitan, minimal selama pelaksanaan Hari Raya, karena memang kondisi jalan yang seharusnya sudah mengalami pembangunan oleh Pemerintah. "Hari ini kami melakukan gotong royong membersihkan lingkungan demi terciptanya Kampung Bonglai yang Bersih dan jalan yang nyaman, dan saat kami berhari raya semakin nyaman dan aman, karena kalau menunggu orang luar Kampung untuk membersihkan Kampung kami tentu hal yang tidak mungkin, untuk itulah saya menanamkan pada semua warga Kampung apapun yang akan kita raih dapat dicapai dengan kebersamaan,” ungkap Iwan Setiawan. Masih menurut Iwan, jalan Kabupaten yang ada di Kampungnya itu sudah berkali kali diajukan untuk dilakukan peningkatan melalui Pemerintah Kecamatan, maupun melalui Anggota DPRD Waykanan setempat, akan tetapi mungkin karena memang kondisi keuangan daerah belum mampu melakukan pembangunan jalan tersebut, maka ia mengajak warganya untuk membiasakan gotong royong baik di setiap dusun ataupun secara menyeluruh di Kampung. BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Pengedar Ekstasi di Acara Organ Tunggal “Jalan ini memang jalan Kabupaten, akan tetapi yang menikmatinya setiap hari adalah kami warga Kampung Bonglai, jadi kamilah yang pertama harus memperhatikannya, dengan kata lain dari kami untuk kami, sembari menanti pembangunan itu sampai ke Bonglai ini,” imbuh Iwan. Terpisah, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dahulu di zaman Bupati Waykanan yang pertama Drs. Hi. Tamanuri, masyarakat Bonglai pernah meminta agar Kampung tersebut bergabung ke Lampung Utara karena selain lebih dekat juga seakan diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Waykanan.“Dulu karena pembangunan itu tidak sampai sampai ke tempat kami waktu rapat di Kantor Kecamatan Banjit ada warga yang mengusulkan agar Kampung Bonglai ikut Lampura saja, kalau Pemkab Waykanan tidak mau memperhatikan, karena memang posisi kami lebih dekat ke Lampura dari ke Waykanan, apalagi Kampung kami sedikit sekali tersentuh pembangunan,” ungkapnya. (sah/mlo)