Konsultasi Terkait IID dan IPKD, Balitbangda Tuba Berkunjung ke Lambar

Kamis 20-01-2022,15:37 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Badan penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) melakukan koordinasi dan konsultasi terkait dengan Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) di Kabupaten Lampung Barat, Kamis (20/1).

Kunjungan ke Kantor Balitbang Lambar yang dipimpin Kabid Sosial dan Pemerintahan Balitbangda Tuba Dycky Joko Harsono, SE, MH., didampingi Kasubbid Inovasi dan Pengembangan Teknologi Riyanti, SE., Kasubbag Perencanaan dan Keuangan  Yulian, SH., serta Staff Bidang Inovasi dan Teknologi Dina Purnama Sari, S.Sos., tersebut diterima langsung oleh Kepala Balitbang Lambar Paijo, SKM, M.Kes., bersama Sekretaris Aliyurdin, S.Sos, M.H., Kepala Bidang Pembangunan Inovasi dan Teknologi Sadikin, ST.,  dan jajaran lainnya.

Kepala Balitbang Lambar Paijo menyambut hangat  kunjungan dari Balitbang Tuba tersebut, ia menyampaikan terimakasih  kepada rombongan yang telah memilih  Lambar sebagai daerah kunjungan dalam melakukan koordinasi dan konsultasi terkait dengan IID dan IPKD.

”Tentunya kami sangat terbuka  terkait dengan program- program yang ada, dan kebetulan beberapa poin yang menjadi pokok pembahasan dalam kunjungan ini yakni terkait dengan strategi dalam pelaksanaan Lomba Innovative Government Award (IGA), pengembangan inovasi daerah,  teknis pelaksanaan lomba inovasi daerah tingkat kabupaten, Program kerja Kelitbangan," ungkap Paijo.

Selanjutnya, dalam pertemuan tersebut juga dibangun  kesepakatan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Lambar dan Pemkab Tuba terkait dengan Replikasi Inovasi Daerah.

"Jadi ada penandatangan MoU terkait replika inovasi daerah antara Lambar dan Tuba," ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakan Paijo, terkait dengan inovasi daerah, dalam hal ini ajang IGA pada tahun  2021 Lambar dinobatkan sebagai kabupaten paling inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pada tahapan penganugerahan IGA Lambar menyampaikan sebanyak 269 inovasi, dengan 3 inovasi prioritas yaitu penanganan dan pencegahan penularan Covid-19, percepatan pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial.

Inovasi prioritas dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 di Lampung Barat berupa pelopor pemeriksaan PCR untuk kasus Covid-19 Waktu dari 15 hari menjadi 3 hari, terintegrasinya seluruh Ambulance dengan PSC 119 Penanganan Tingkat Pertama di Ambulance, membentuk Satgas Penanganan Bencana di Tingkat Pekon dan Posko di Tiap Pekon dan Tim Reaksi Cepat yang merespon setiap kejadian secara cepat dan menyeluruh.

”Sedangkan inovasi prioritas dalam percepatan pemulihan ekonomi berupa pemberian modal usaha dengan pendamping dan tanpa agunan, satu rumah tangga wajib menghasilkan satu komoditas layak jual, pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata, mengolah limbah hortikultura dan kopi menjadi pupuk organik yang layak jual, peningkatan ekonomi masyarakat di tingkat Pekon,” bebernya.

Selanjutnya, inovasi prioritas dalam jaring pengaman sosial berupa mengurangi beban orang tua siswa, bantuan pangan dengan pendampingan dan pemberian makanan tambahan pada Ibu hamil dan balita, serta Rehabilitasi rumah tidak layak huni.

”Pemkab Lampung Barat mempunyai komitmen terhadap inovasi yang berkelanjutan dengan membentuk badan penelitian dan pengembangan pada tahun 2016, menjadi target dalam RPJMD tahun 2018, mencanangkan Sosis (Sai OPD Sai Inovasi) tahun 2019, membentuk PM Indah (Pamong Membangun Inovasi Daerah) tahun 2020, terakhir menggulirkan PM INTAN (Pekon Membangun Inovasi Berkelanjutan) tahun 2021,” pungkasnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait