Stabilisasi Harga, Pemprov Tunggu Hasil Panen Cabai untuk Kembali Gelar Pasar Murah

Selasa 05-07-2022,14:49 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiyawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tengah berkoordinasi kepada ketahanan pangan pertanian untuk menggelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga cabai dan bawang merah yang saat ini masih tinggi di pasaran. 

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, M. Zimmi Skil saat ini untuk melakukan pasar murah masih terkendala pada hulu yaitu kelangkaan barang. Pasalnya petani cabai di beberapa kabupaten belum melakukan panen. 

"Sedang kita koordinasikan kembali kepada ketahanan pangan pertanian. Untuk saat ini cabai di Lampung Selatan belum ada yang bisa dipetik. 

Di Tanggamus dan Lampung Barat sudah melakukan panen namun di wilayah setempat sendiri hasil panen tersebut belum mencukupi dan harga pun lagi mahal, yakni 85 ribu per kilogramnya," ungkapnya, Selasa (5/7).

BACA JUGA:Harga Cabai dan Bawang Masih Tinggi, Masyarakat Minta Langkah Konkrit Pemerintah

Ia mengatakan dalam laporan sekira dua pekan lagi Lampung Selatan sudah bisa memanen. 

"Intinya kita akan melakukan pasar murah namun saat ini sedang menunggu dari hulu melakukan panen karena memang belum ada barangnya. Mungkin dalam dua pekan kita sudah di Lampung Selatan sudah melakukan panen dan kita bisa melakukan pasar murah kembali," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya menjelang Idul adha harga komoditas sayuran terus mengalami kenaikan. Pedagang di Pasar Pasir Gintung, Kota Bandarlampung mengatakan lonjakan harga signifikan pada cabai dan bawang merah. 

Salah satunya Arwiyani Pedagang Pasir Gintung  mengungkapkan harga cabai di Pasar Gintung saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram. Kemudian harga bawang merah Rp70 ribu per kilogramnya. Dan untuk stok cabai yang dijual juga hanya sedikit karena mengalami kelangkaan. 

BACA JUGA:Satu Pelaku Pembunuh Ketua LMP Sukabumi Ditahan, Polisi Terus Lakukan Pengembangan

"Iya untuk harga cabai merah keriting sekarang masih di Rp100 ribu per kilogramnya. Cabe rawit Rp100 ribu, cabai setan Rp100 ribu dan cabai hijau Rp70 ribu per kilogram. Ini juga stok kita sedikit, yang kita jual ini aja sekarang cabai asal Lampung Barat," ungkapnya saat dimintai keterangan, Selasa (5/7).

Lanjutnya, untuk harga bawang merah masih tinggi yakni Rp70 ribu per kilogram. Kemudian ia juga menambahkan bahwasanya harga telur juga relatif tinggi yaitu mencapai Rp27 ribu per kilogram. 

"Untuk harga telur juga relatif tinggi Rp27 ribu per kilogram. Kalau komoditi yang lain harga nya relatif standar walaupun naik tapi hanya sedikit," terangnya. 

Dengan adanya kenaikan harga terutama pada cabai dan bawang merah tersebut ia berharap kepada pemerintah mencari solusi seperti diadakannya pasar murah dari pemerintah setempat. 

BACA JUGA:Silaturahmi dengan Ormas Pemuda Pancasila, Dewi Sampaikan Berbagai Harapan

"Harapan kami sebagai pedagang ada tindakan dari pemerintah bagaimana solusi supaya harga cabai ini turun kemudian stok yang dijual itu ada," harapnya. 

Dikonfirmasi terpisah salah satu pengunjung pasar Pasir Gintung Nuraini mengatakan sangat berharap adanya bantuan pemerintah terkait dengan adanya harga bahan pokok yang terus meroket. 

"Iya sekarang cabai dan bawang merah itu mahal mas.. Bingung terkadang baru beli bawang dan cabai saja duit habis. Lantas yang disayurnya apa mas kalau duit habis beli cabai. Semoga pemerintah ada upaya menurunkan harga cabai mas dan kalo bisa masyarakat kecil kaya kami bisa di bantu," pungkasnya. (ded/mlo ) 

Kategori :