Kelola Pamsimas Mekarjaya, Perumda Limau Kunci Wacanakan Bangun Pabrik Air Mineral

Medialampung.co.id - Pekon Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat melakukan gebrakan brilian dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Limau Kunci Liwa, yakni penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Dalam penandatanganan MoU antara Direktur Perumda Limau Kunci Lambar Dona Sorenty Moza, S.E., dengan Peratin Atim, S.H., yang dilaksanakan di Aula Paseban balai pekon setempat yang dihadiri Camat Gedungsurian M. Agus Setiawan S.E, M.M., pihak pekon menyerahkan pengurusan, pemeliharaan air bersih kepada Perumda Limau Kunci

Peratin Mekarjaya Atim mengatakan akan banyak keuntungan yang di dapat pekon dengan kerjasama tersebut. Selain pengelolaan jaringan yang akan lebih maksimal adanya laba tahunan untuk Pendapatan Asli Desa (PAD) yakin dengan pihak Perumda Limau Kunci akan memberikan kontribusi setiap akhir tahun sebesar 10%. 

Bahkan kata Atim dengan potensi sumber mata air yang kaya di ion itu. Direktur Perumda Limau Kunci Liwa Dona Sorenty Moza mewacanakan akan membangun pabrik air mineral.

Dan jika itu dapat direalisasikan maka tidak menutup kemungkinan akan bertambahnya PAD Mekarjaya, yang selama ini baru mampu meraup PAD Rp15.000.000 yang didapat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lahan Tirtando Pekon Mekarjaya.

Sementara disampaikan Dona, pengelolaan pamsimas di Puramekar dan Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian telah diserahkan kepada Perumda Limau kunci.

Dan ini merupakan pertama di Lampung kerjasama antara pemerintah desa dan BUMD dalam hal ini Perumda Limau Kunci terkait pengelolaan air bersih.

Pihaknya berharap dengan adanya kerjasama ini persoalan air di dua pekon itu akan terselesaikan dan berjalan maksimal

Dimana nanti akan ada sharing profit antara Perumda Limau Kunci dan pemerintah Pekon Puramekar dan Mekarjaya yang akan berdampak pada pendapatan pekon demi terwujudnya pekon mandiri dan sejahtera.

Dona juga membenarkan di Mekarjaya juga terdapat sumber mata air yang dapat dimaksimalkan menjadi air minum dalam kemasan.

Untuk program itu Perumda Limau kunci sedang mengkaji metode kerjasama pemerintah dan swasta dengan mekanisme    Build Operate Transfer (BOT).

Dimana soal modal dari swasta murni dan Perumda Limau kunci sebagai pengelola nya dengan bentuk sharing profit. Dan setelah 10 - 15 tahun semua aset yang dibangun swasta menjadi milik Perumda Limau kunci.

"Inilah yang disebut kerjasama Model BOT," imbuhnya.(r1n/mlo)