Kawanan Gajah Berpencar Saat Malam, Upaya Penghalauan Sulit Dilakukan 

Medialampung.co.id - Berdasarkan pantauan tim gabungan yang terdiri dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Bidang Wilayah II Liwa, Resort Suoh Kabupaten Lampung Barat, bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat, sebanyak 12 ekor gajah liar penghuni TNBBS yang meneror warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) sejak dua pekan terakhir berpencar saat malam. 

Kondisi itu sangat membahayakan, mengingat kawanan gajah yang mampu berpencar menjadi beberapa kelompok, dengan jarak terpisah sekitar satu hingga dua kilometer dari kelompok lainnya untuk mencari makan.

Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki mengatakan, jumlah total rumah dan gubuk milik masyarakat yang rusak akibat diserang kawanan gajah sebanyak 53 rumah, mengingat ada penambahan dua rumah di Talang Batu Kapal pada Rabu malam, yang juga sedang ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi ke tempat sanak saudara yang lebih aman.

”Sekarang kondisinya kawanan gajah berpencar saat malam, sehingga menyulitkan kami untuk memantau pergerakannya, namun ketika siang berdasarkan pantauan melalui GPS collar kawanan gajah tersebut berkumpul kembali, kondisi ini cukup membahayakan,” ungkap Sulki.

Dikatakannya, pihaknya akan tim dan masyarakat akan terus melakukan pemantauan pergerakan gajah tersebut, dan melakukan upaya-upaya agar kawanan gajah tersebut bisa kembali menjauh masuk ke taman nasional.

”Saat malam kami ronda bersama masyarakat, kami terus memantau pergerakannya posisi kawanan berada di sekitar Talang Masjid/Talang Gajah 300 meter, kemudian untuk warga khususnya perempuan dan anak-anak telah kami minta untuk mengungsi sementara sampai keadaan benar-benar aman,” kata Sulki.

Semetara itu, Anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, untuk sementara penghalauan dilakukan dengan peralatan seadanya, dan melakukan bakar-bakar agar kawanan gajah tidak masuk ke permukiman.

"Tentunya saya masyarakat saya sangat berharap terror gajah segera usai, dan masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas seperti biasanya, karena dengan adanya teror ini sudah menghambat roda perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (nop/mlo)