Kalvino, Bayi Penderita Hidrosefalus di Kebuntebu Menunggu Bantuan Pemerintah

Minggu 26-12-2021,12:48 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Nasib malang dialami Kalvino Nugraha, bayi yang saat ini baru berusia belasan hari, terlahir dengan kondisi kepala yang membesar yang didiagnosa dokter menderita penyakit Hidrosefalus yang umumnya disebabkan oleh penyakit di otak yang menimbulkan gangguan sirkulasi di otak. 

Kalvino sendiri merupakan putra kedua dari pasangan suami istri (Pasutri) Alamsyah (38) dan Ernawati (31) warga Pekon Ciptamulya Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat.

Paman Kalvino, Lukman mengatakan, kondisi pembesaran kepala tersebut dialami Kalvino sejak dilahirkan secara caesar di Rumah Sakit Kamino, Kabupaten Waykanan.

Dijelaskan Lukman, memang sejak dilahirkan kondisi kepala Kalvino berbeda dari ukuran kepala bayi yang baru lahir pada umumnya, namun semakin hari ukuran kepala Kalvino semakin membesar dan selalu menangis menahan sakit. 

"Kalvino lahir secara caesar di RS Kamino, Penyakit pembesaran kepala Kalvino memang sejak lahir 15 hari lalu, ketika kami tanya dengan dokter katanya dia terkena penyakit Hidrosefalus," ungkap Lukman.

Menurut Lukman, pihak rumah sakit sudah menyarankan kepada pihak keluarga agar Kalvino tetap menjalani perawatan secara intensif di RS, dengan harapan perkembangan penyakit yang diderita Kalvino dapat dikontrol untuk menentukan langkah selanjutnya.

Namun karena kondisi ekonomi keluarga, setelah melakukan musyawarah keluarga sepakat Kalvino dibawa pulang untuk dirawat secara mandiri.

"Dokter yang menangani Kalvino sudah menyarankan agar Kalvino bisa dirawat secara intensif di RS, tapi setelah musyawarah keluarga kami memutuskan untuk membawa pulang Kalvino untuk dirawat di rumah," katanya. 

Dengan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu, Lukman berharap ada pihak terkait yang bisa membantu penyembuhan Kalvino agar bisa dilakukan perawatan dan tindakan operasi.

"Kami sekeluarga sangat mengharapkan ada pihak yang bisa membantu untuk kesembuhan Kalvino, karena menurut Dokter Kalvino harus menjalani operasi dengan biaya yang sangat tinggi," harap Lukman.

Lukman juga menyebutkan dalam upaya pengobatan Kavino, yang saat ini dibawa ke rumah pamannya di Pekon Tugumulya, sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kebuntebu, dengan akan mengecek kondisi sang bayi Senin (27/12), bahkan Peratin Tugumulya Susilo Haryanto sudah menjenguk. (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait