Kabar Baik! Tahun Ini Pesta Budaya Sekura Memungkinkan Digelar 

Medialampung.co.id - Pesta budaya sekura, sebuah tradisi tahunan saat lebaran hari raya idul fitri di Kabupaten Lampung Barat dalam dua tahun mulai 2020-2021 ditiadakan akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Namun untuk lebaran hari raya idul fitri tahun 2022 ini, sudah memungkinkan untuk digelar kembali. 

Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro, SH., mendampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporapar) Drs. Hi. Nukman MS, MM., mengungkapkan, merujuk pada pernyataan Menparekraf Sandiaga Uno atas arahan Presiden Jokowi, bahwa festival festival dan gelaran gelaran besar sudah bisa gelar kembali. 

"Maka Pesta Budaya Sekura dan gelaran Festival-festival besar lain di Bumi Sekala Bekhak kemungkinan besar akan bisa kita laksanakan," ungkap Endang. 

Apalagi, lanjut Endang, perhelatan ini sudah sangat dirindukan masyarakat Lambar, selain itu pihaknya juga tidak ingin tradisi Pesta Budaya Sekura hilang atau terlupakan karena lama tidak digelar.

"Pesta budaya sekura sebaiknya mulai direncanakan oleh muli mekhanai di pekon-pekon untuk dihelat namun harus mengikuti peraturan yang ada," harapnya. 

Peraturan yang harus dipatuhi itu, kata dia, diantaranya segera lakukan vaksinasi secara menyeluruh kepada masyarakat pelaku dan pekon penyelenggara sampai dengan vaksin booster, dan penyelenggaraan pesta budaya sekura harus menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau kita tahu bahwa Sekura memang menutup wajah selayaknya masker tapi untuk pelaku dan penonton baiknya tetap mematuhi protokol yang ditetapkan dan tentu untuk penyelenggaraan harus atas izin dari tim gugus tugas, melalui pemerintah pekon dan pemerintah kecamatan serta pihak TNI Polri yang ada di wilayah penyelenggara," ujarnya. 

Lebih lanjut Endang mengungkapkan, untuk menyelenggarakan pesta budaya sekura ini tidak akan terlalu sulit untuk mendapatkan izin asal mematuhi aturan yang ditetapkan, karena perhelatan-perhelatan besar ini sudah atas restu pemerintah pusat. 

"Ini juga dalam rangka menggerakkan geliat ekonomi masyarakat dalam program pemulihan ekonomi nasional. Selain oleh masyarakat pelaku, perhelatan-perhelatan ini juga dirindukan oleh masyarakat diluar (para wisatawan) semoga ini akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Lambar," pungkasnya. (nop)