Juara MTQ Ke-23, Kado Manis untuk Waytenong

Medialampung.co.id - Juara umum Musyabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-23 tingkat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun 2019 yang diraih Kecamatan Waytenong selain menjadi motivasi kecamatan tersebut untuk meraih prestasi lainnya, juga sebagai kado manis yang dipersembahkan kepada Camat Wahyudi Heru Iskandar, S.Ip, M.Ip., bersama sekcam yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kecamatan Waytenong M. Yones, S.S.TP, M.H.

Sekcam M. Yones mengatakan, capaian tersebut diharapkan mejadi keran pembuka prestasi gemilang lainnya bagi Kecamatan Watenong dimasa mendatang. "Prestasi yang diraih itu berkat kerja keras dan kesiapan yang matang kafilah (qari dan qari’ah) yang diusung pada MTQ tahun ini," katanya.

Terkait itu, Yones atas nama pemerintah kecamatan menyampaikan terimasih kepada masyarakat yang mendukung penuh. "Mudah-mudahan Waytenong menjadi Kecamatan Hebat dan Sehatera," harapannya.

Menurutnya, dalam MTQ tersebut yang cukup membanggakan terkait keberhasilan Kecamatan Waytenong menjadi juara umum, karena kafilah yang diusung semuanya merupakan putra putri asli kecamatan tersebut. "Kita berharap keberhasilan ini menjadi cambuk penyemangat para tunas bangsa lainnya untuk meriah yang terbaik,” harapnya.

Sebelumnya, Bupati Hi. Parosil Mabsus menekankan tujuan MTQ tidak sebatas mendekatkan jiwa islam kepada kitab suci Al-Qur’an dengan membacanya tetapi juga mengingatkan untuk senantiasa berlomba-lomba meningkatkan semangat untuk memahami serta mengenalkan dalam kehidupan sehari-hari  sesuai dengan tema yang dipilih pada MTQ Ke-23, yakni ‘Lampung Barat Taqwa, SDM Unggul dan Hebat’.

Parosil juga mengapresiasi MTQ sebagai satu momentum untuk mewujdkan masyarakat gemar membaca dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an juga mempelajari bagaimana membaca Al-Qur’an yang baik.

Pemkab Lambar sudah mencanangkan gerakan Kabupaten Lampung Barat  Hebat oleh sebab itui melalui ajang MTQ tersbeut, Pemkab mengajak umat Islam di Kabupaten Lambar untuk mendukung sepenuhnya, sebab program itu tidak akan pernah berhasil tanpa adanya dukugan semua pihak, tanpa adanya komitmen dan kemauan yang kuat dari  semua masyarakat.(ius/hrs/mlo)